Peran MCU 8-bit dalam Revolusi Teknologi Pertanian Pintar

Petani dapat memantau tanaman dan ternaknya dari jarak jauh dan mendapatkan informasi berharga. (Microchip)

Bagikan:

Microchip Inc. telah mengumumkan bagaimana peran MCU 8-bit dalam mendorong kemajuan teknologi pertanian pintar. Pertanian modern telah mengalami kemajuan teknologi yang memberikan hasil panen yang lebih tinggi dengan dampak ekologi yang lebih rendah. Namun, kualitas pangan segar semakin memburuk sementara kuantitasnya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan petani. Industri pertanian juga tidak stabil karena dipengaruhi oleh kondisi lingkungan eksternal yang berubah setiap tahun.

Untuk mencapai praktik pertanian yang lebih konsisten dan berkelanjutan, teknologi pertanian pintar adalah solusinya. Sistem pemantauan ternak jaringan telah membantu meningkatkan kualitas hewan ternak, yang akhirnya meningkatkan kualitas makanan. Selain itu, sistem pemantauan kesehatan tanah dan tanaman memungkinkan petani untuk memantau kesehatan tanaman secara detil. Dengan adanya sensor jaringan tertanam, pertanian pintar dapat meningkatkan hasil dan profitabilitas sambil menjaga kualitas yang tinggi.

Informasi yang diperoleh dari sensor ini juga dapat membantu petani membuat keputusan terbaik untuk pertanian mereka. Mereka dapat mengoptimalkan produktivitas tanaman dan ternaknya sambil mengurangi penggunaan air, pestisida, dan pupuk. Dengan demikian, dampak buruk praktik pertanian terhadap lingkungan dapat dikurangi dan kualitas lahan dapat ditingkatkan untuk keberlanjutan generasi mendatang.

Solusi utama untuk memastikan keberlanjutan dalam pertanian modern adalah dengan menyediakan informasi penting kepada para petani. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan rangkaian sensor jaringan berbiaya rendah. Sensor ini dapat memantau kondisi di lahan pertanian atau peternakan seperti suhu, pH, kelembapan, dan data aktivitas. Data ini kemudian dikirimkan melalui jaringan komunikasi nirkabel seperti seluler 4G/5G dan LoRa ke database yang terpusat. Petani dapat mengakses data ini secara online dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Namun, ada beberapa tantangan dalam merancang sistem jaringan untuk aplikasi pertanian pintar. Pertama, node sensor memerlukan sumber listrik yang handal. Kedua, node sensor harus dapat beroperasi di daerah dengan kondisi yang menantang, terpencil, dan melekat pada tubuh hewan. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu menggunakan mikrokontroler yang hemat daya dan dapat mengelola tugas kompleks tanpa membebani daya. MCU 8-bit adalah pilihan yang tepat karena dapat memberdayakan mikrokontroler dengan daya terendah.

MCU 8-bit seperti AVR dan PIC memiliki fitur core independent peripherals (CIP) yang memungkinkan penggunaan daya terendah. CIP dapat bertindak secara independen dari CPU chip, sehingga dapat mengatasi tugas umum dan berulang dengan penggunaan daya terendah. Selain itu, MCU ini juga memiliki interface untuk konektivitas dengan sensor digital dan analog, serta konverter analog-ke-digital (ADC) dan digital-ke-analog (DAC) untuk fleksibilitas sensor tingkat tinggi.

Perancang komponen pertanian pintar perlu memiliki keahlian dalam teknik desain tersemat, komunikasi RF, keamanan jaringan, dan infrastruktur cloud. Selain itu, lingkungan pengembangan hardware dan software juga berkembang pesat. Papan rapid prototyping dapat menjadi solusi untuk mempercepat pengembangan produk keberlanjutan dalam pertanian pintar.

Dengan adanya teknologi pertanian pintar dan penggunaan MCU 8-bit, industri pertanian dan hortikultura saat ini mengalami revolusi teknologi. Akses ke data kesehatan tanaman dan hewan secara real-time melalui internet telah mengubah metode dan praktik pertanian untuk menghasilkan panen yang lebih tinggi dan meningkatkan kelayakan lahan. Meskipun konektivitas cloud menjadi garda depan dalam pertanian pintar, mikrokontroler 8-bit tetap menjadi fondasinya. Arsitektur MCU modern dengan CIP akan menjadi komponen utama dalam menjembatani kesenjangan antara sensor dan cloud dalam aplikasi pertanian pintar.