Bahaya Data Breach dan Cara Pencegahannya

Data Breach

Bagikan:

Anda sedang mencari informasi tentang data breach dan bahayanya data breach serta cara mencegahya? Tepat sekali Anda berkunjung pada artikel kami kali ini, karena kali ini kami akan membahas mengenai pengertia data breach, bahaya data breach, serta bagaimana cara dalam mencegah terjadinya data breach. Langsung saja simak pembahasan artikel dari kami kali ini.

Apa itu Data Breach?

Bagi Anda yang bekerja di sebuah perusahaan atau di bagian IT, pasti sudah tidak asing lagi dengan kata atau kalimat data breach. Di dalam sebuah perusahaan terdapat berbagai macam data – data penting yang harus dijaga kerahasiaan, seperti data karyawan, data keuangan, data data operasional, dan masih banyak data – data penting lainnya. Jika sebuah perusahaan tidak bisa mengelola data tersebut dengan baik, maka bahaya data breach akan mengintai.

Untuk melindungi data pada perusahaan Anda, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu data breach.

Baca juga: 10 Mall di Semarang yang Lengkap Wajib Dikunjungi

Data Breach

Data Breach

Data breach adalah sebuah kondisi dimana terjadi sebuah pencurian data atau informasi penting milik perusahaan dari suatu sistem yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab tanpa seizin dari pemilik sistem tersebut. Data – data yang biasanya dicuri merupakan data penting atau informasi yang tergolong rahansia, seperti data pelanggan, data keuangan, dan data penting lainnya. Siapapun bisa menghadapi sebuah peristiwa data breach atau pencurian data ini, tidak hanya perusahaan melainkan juga individu juga bisa terkena data breach ini, perusahaan swasta maupun negeri juga bisa terkena pencurian data. Bisa dikatakan bahwa pencurian data ini tidak memAndang bulu, secara tidak bertanggungjawab pelaku akan mencuri data Anda.

Pencurian data atau data breach ini terjadi biasanya karena kurang baiknya manajemen dalam mengelola sebuah data dari segi teknologi ataupun dari keteledoran pengguna. Hal tersebutlah yang menjadi alasan utama atau kelemahan yang dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, dari segi teknologi dan perilaku pengguna.

Pencurian data ini bisa menyebabkan privasi data yang terganggu dan sebuah perusahaan dapat mengalami kerugian secara finansial, karena data – data penting milik perusahaan telah dicuri dan dapat dijual oleh pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut. Dengan adanya pencurian ini, maka hacker atau orang yang tidak bertanggungjawab dalam pencurian ini akan mendapatkan keuntungan dengan menjual informasi – informasi penting milik perusahaan. informasi atau data penting perusahaan yang biasanya menjadi incaran para hacker adalah rekening bank, nomor kartu kredit, akun email, data keuangan, data kesehatan pribadi, dan data – data penting lainnya.

Dengan bahaya data breach yang seperti sudah kami jelaskan diatas, maka Anda atau perusahaan perlu memiliki tingkat keamanan yang tinggi dalam menjaga data – data atau informasi – informasi penting lainnya, baik dari segi teknologi yang digunakan maupun pihak pengguna atau manajemen yang mengelola. Karena tanpa tingkat keamanan yang tinggi, data – data penting milik Anda atau perusahaan sangat mudah untuk dijebol atau diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Baca juga: Apa itu Proxy? Pengertian, Fungsi Hingga Cara Kerja

Bagaimana Data Breach Bisa Terjadi?

Pasti Anda bingung, bagaimana bisa terjadi pencurian data ini. Berikut dibawah ini pencurian data dapat terjadi.

1. Hacking (Peretasan)

Data Breach

Hacking atau peretasan ini menjadi penyebab utama dalam terjadinya sebuah pencurian data. Peretasan atau hacking ini menggunakan kelemahan sistem dan memanfaatkannya dalam proses melakukan pencurian data. Hacking ini dilakukan oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab yang biasa dikenal atau disebut dengan hacker. Terdapat beberapa jenis serangan hacker, yaitu:

  • Phising

Pelaku penindak phising biasanya akan berpura – pura menjadi orang atau organisasi perusahaan yang Anda percayai, kemudian hacker tersebut akan meretas bagian social engineering untuk menipu Anda. Kemudian, hacker tersebu akan mencoba untuk menyuruh Anda memberikan atau menyerahkan akses ke data penting atau informasi penting milik Anda maupun perusahaan atau organisasi.

  • Malware

Jenis serangan hacker selanjutnya ada serangan malware. Apabila perangkat komputer yang Anda gunakan memiliki kelamahan pada bagian keamana, maka ini akan menjadi sasaran empuk oleh para hacker untuk meretas perangkat komputer Anda. Dengan begitu hacke akan dengan mudah memasukkan malware ke dalam komputer Anda.

  • Brute Force Attack

Jenis serangan berikutnya adalah brute force attack. Serangan ini biasanya dilakukan oleh hacker dengan cara mencoba memasuki akun – akun penting Anda, seperti email dengan cara menebak atau mencoba berkali – kali pasword milik akun Anda tersebut. Akun dengan memiliki tingkat keamanan pasword atau kombinasi pasword yang lemah, dapat menjadi sasaran empuk oleh para hacker. Maka dari itu, disarankan untuk Anda menggunakan kombinasi pasword yang cukup kuat, seperti menggunakan angkat, tAnda baca, huruf kapital, simbol, dan lain sebagainya.

2. Accidental Insider

Accidental insider atau biasa disebut dengan ketidaksengajaan pengguna. Hal ini disebabkan oleh murni kesalahan dari orang atau organisasi yang teledor dalam mengamankan data penting atau informasi penting lainnya. Ini dapat terjadi ketika ada seseorang dari luar perusahaan, menggunakan komputer milik perusahaan yang kemudian seseorang tersebut dapat membaca data penting milik perusahaan tanpa seizin pihak yang bersangkutan. Karena pengguna komputer yang teledor dalam mengamankan data penting tersebut, maka hal tersebut masuk di dalam golongan pencurian data.

3. Kesengajaan Pengguna

Jika diatas tadi merupakan ketidaksengajaan pengguna, maka yang satu ini merupakan kesengajaan pengguna. Ada kemungkinan bahwa pengguna komputer sengaja mengakses data penting atau informasi penting milik perusahaan, kemudian dengan sengaja membagikan data tersebut ke orang lain dengan tujuan agar perusahaan tempatnya bekerja dapat mengalami kerugian. Pengguna komputer tersebut memiliki akses yang sah atau sudah mendapatkan izin untuk mengakses data penting tersebut, namun seseorang tersebut menggunakan haknya untuk melakukan tujuan yang tidak baik.

4. Perangkat Yang Hilang

Pencurian data atau data breach dapat terjadi dengan melalui perangkat yang hilan atau dicuri. Tempat penyimpan data penting, seperti laptop atau hard drive eksternal yang tidak terkunci dan tidak terenkripsi dapat disalahgunakan oleh seseorang yang mencuri barang tersebut. Maka dari itu, Anda harus selalu memberikan kunci keamanan pada tempat penyimpan data penting atau informasi penting milik Anda maupun organisasi atau perusahaan.

Baca juga: Navigasi Website: Pengertian Hingga Cara Merancangnya

Cara Mencegah Terjadinya Data Breach

Data Breach

Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk melindungi komputer Anda dalam terjadinya data breach.

1. Menggunakan Jaringan Dan Sistem Yang Aman

Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, bahwa hacker selalu mencari sistem yang memiliki tingkat keamanan yang rendah untuk dijadikan sebuah sasaran empuk peretasan. Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa sistem keamanan yang Anda miliki merupakan sistem keamanan yang terbaru dan selalu update mengenai sistem keamanan. Maka dengan begitu, peluang Anda dijadikan sebuah sasaran peretasan menjadi kecil.

2. Menerapkan Peraturan Keamanan

Organisasi atau perusahaan bisa membuat sebuah peraturan atau kebijakan mengenai keamanan di dalam sebuah komputer agar dapat mencegah terhadinya data breach. Kebijakan tersebut haarus diterapkan oleh seluruh karyawan yang berada di lingkungan perusahaan.

3. Memberi Edukasi Pada Karyawan

Perusahaan perlu memberikan sebuah edukasi mengenai bahaya yang akan timbul karena data breach ini dan bagaimana cara mencegahnya. Perusahaan harus bisa memberikan kesadaran kepada karyawannya bahwa data breach merupakan suatu peristiwa yang bahaya.

4. Amankan Akun

Seperti yang sudah kami jelaskan, hacker bisa saja menyerang dengan cara mencoba memasuki akun Anda dengan mencoba berkali – kali pasword Anda. Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa kombinasi pasword Anda merupakan kombinasi yang kuat, sehingga sulit untuk dilakukan sebuah peretasan, seperti menggunakan simbol, angka, huruf kapital, dan lain sebagainya.

5. Amankan Perangkat

Perangkat komputer yang memiliki data peting atau informasi penting harus Anda berikan sebuah software keamanan yang selalu diperbarui.

Diatas merupakan sedikit penjelasan dari kami tentang bahaya data breach. Semoga sedikit artikel diatas bisa menambah wawasan Anda. Sekian dari kami, jika ada kesalahan dalam penulisan artikel kami mohon maaf. Terimakasih dan sampai jumpa di artikel lainnya.