Buya Hamka: Ulama dan Pahlawan Indonesia, 2 Karya Sastra Terkenalnya Akan Diangkat ke Layar Lebar
Bagikan:
Film Biopik Buya Hamka akan Tayang di Bioskop Mulai 20 April 2023
Film biopik Buya Hamka yang dibintangi Vino G Bastian akan tayang di bioskop mulai 20 April 2023 mendatang, bersamaan dengan libur lebaran. Film ini diproduksi oleh Starvision dan Falcon Pictures, serta bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan Buya Hamka lahir di Sumatera Barat pada 17 Februari 1908. Dia adalah putra dari Abdul Karim Amrullah, seorang ulama, dan seniman Sitti Shafiah. Buya Hamka adalah seorang pahlawan nasional yang memiliki gagasan-gagasan positif dan juga sangat multitalenta, salah satunya sebagai sastrawan angkatan Pujangga Baru. Dia telah menulis 100 buku, dan dua novel di antaranya telah diadaptasi menjadi film layar lebar, yaitu “Di Bawah Lindungan Ka’Bah” dan “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” pada tahun 1938.
Buya Hamka juga dikenal sebagai seorang ulama, Tokoh Muhammadiyah, dan Ketua pertama Majelis Ulama Indonesia. Dia membangun Masjid Agung Al-Azhar dan sering memberikan khutbah di sana. Selain itu, setiap subuh, dia juga memberikan ceramah dan menulis Tafsir Al-Quran Al-Azhar yang terdiri dari 30 jilid. Tafsir tersebut telah diselesaikan saat dia dipenjarakan oleh Soekarno.
Saat menjadi anggota partai Masyumi, Buya Hamka mengkritik gagasan Demokrasi Terpimpin Soekarno. Meski keduanya memiliki hubungan dekat, Buya Hamka dipenjara atas perintah Soekarno pada tahun 1964 tanpa proses peradilan. Namun, Buya Hamka tidak mempunyai rasa dendam. Pada tahun 1970, atas permintaan wasiat Soekarno, Buya Hamka diminta menjadi imam untuk menyolatkan jenazahnya.
Film biopik Buya Hamka ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pemahaman lebih mengenai sosok seorang Buya Hamka yang berperan penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Melalui film ini, penonton juga dapat mengenal lebih dekat tentang karya-karya Buya Hamka yang beragam dan berpengaruh. Film ini juga diharapkan dapat memberikan nilai positif bagi penonton, khususnya dalam memahami sejarah dan budaya Indonesia.