4 Tahap Daur Hidup Nyamuk

Kamu sedang mencari informasi tentang tahap daur hidup nyamuk? Tepat sekali kamu berkunjung pada artikel ini di Sekilasinfo. Karena disini kami akan bahas tentang tahap daur hidup nyamuk, langsung saja simak pembahasannya dibawah ini.

Pada saat musim penghujan, banyak terdapat genangan air sehingga rawan bermunculan jentik-jentik nyamuk. Nyamuk yang saat ini paling ditakuti adalah nyamuk Aedes aegypti, yang dapat menimbulkan penyakit demam berdarah.

Pada daur hidup nyamuk terdapat 4 tahap, yaitu telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa. Usia nyamuk sebenarnya tidaklah lama, hanya sekitar 8-10 hari yang dibutuhkan larva nyamuk hingga tumbuh menjadi nyamuk dewasa.

Nyamuk merupakan serangga kecil yang keberadaannya sangat meresahkan dan mengganggu kehidupan manusia. Gigitan oleh nyamuk dapat menyebabkan berbagai reaksi seperti bentol-bentol dan gatal-gatal. Kemampuannya dalam menyebarkan berbagai penyakit, menjadi penyebab jutaan kematian pada umat manusia diseluruh dunia tiap tahunnya.

Berikut adalah fakta unik nyamuk, daur hidup nyamuk, cara memutus rantai daur hidup nyamuk, dan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh gigitan nyamuk.

Fakta Unik Nyamuk

4 Tahap Daur Hidup Nyamuk 1

  1. Nyamuk sebenarnya tidak memiliki gigi, mereka menggunakan semacam belalai untuk menyedot cairan dari sumber makanan.
  2. Nyamuk memiliki makanan utama yaitu nektar atau sari bunga dan buah.
  3. Nyamuk jantan tidak menghisap darah, melainkan hanya nyamuk betina yang membutuhkan protein dalam darah untuk pembentukan telur.
  4. Pada seluruh dunia terdapat sekitar 3.000 spesies nyamuk.
  5. Nyamuk telah ada sejak jaman dinosaurus.
  6. Nyamuk tidak dapat hidup lam. Misalakn daur hidup nyamuk Culex hanya 7 hari.

Daur Hidup Nyamuk

daur hidup nyamuk

Nyamuk memiliki proses daur hidup yang sempurna, yaitu terbagi kedalam 4 tahap. Tahap pertama adalah telur, lalu larva, pupa, dan nyamuk dewasa. Setelah nyamuk jantan melakukan perkawinan dengan nyamuk betina, nyamuk betina akan segera mencari nutrisi bagi telur-telurnya yaitu dengan menghisap darah.

1. Telur

4 Tahap Daur Hidup Nyamuk 2

Nyamuk betina biasanya akan mengeluarkan telurnya di dalam air bersih. Satu proses mengeluarkan telur, biasanya nyamuk betina dapat mengeluarkan 100 hingga 300 telur. Bentuk telur nyamuk akan terlihat seperti debu atau pasir yang berwarna hitam, biasanya letak telur nyamuk berada di pinggiran permukaan air yang bening. Telur nyamuk akan menetas dalam jangka waktu 48 jam setelah dikeluarkakn dari induknya.

Setelah menetas, nyamuk akan berubah menjadi jentik. Biasanya para induk nyamuk akan mencari lingkungan yang lembab seperti kubangan air, para induk nyamuk akan menggunakan sensor dibawah perut mereka untuk mengukur suhu dan kelembaban yang tepat, kemudian para induk akan melakukan proses pengeraman telur hingga menetas menjadi larva.

2. Larva

4 Tahap Daur Hidup Nyamuk 3

Fase selanjutnya dalam daur hidup nyamuk adalah pupa atau lebih kita kenal dengan nama jentik nyamuk. Nyamuk pada fase ini dapat berganti kulit sebanyak 4 kali atau lebih sering dikenal dengan instar satu, instar dua, instar tiga. Pada proses pergantian kulit ini diikuti dengan perubahan ukuran pada nyamuk sebelum mencapai masa transisi pupa.

Larva hadir dari telur nyamuk, tetapi hal tersebut hanya terjadi setelah permukaan air naik dan menutupi telur nyamuk tersebut. Hal tersebut berarti, dengan air hujan atau bertambahnya genangan air di wadah yang berisi telur akan memicu munculnya jentik nyamuk atau larva nyamuk. Jentik nyamuk biasanya akan memakan mikroorganisme di dalam air, fase ini akan berakhir dengan tiga kali molting dan akan berubah menjadi pupa.

Fase inkubasi pada jentik atau larva nyamuk dapat berlangsung sekitar 5 hingga 10 hari tergantung pada suhu lingkungan tempat tinggal, makanan, dan ada tidaknya predator lain jentik nyamuk tersebut. Larva memiliki bentuk dan ciri-ciri yang berbeda sesuai dengan spesies nyamuk tersebut. Contohnya adalah larva nyamuk Culex, nyamuk tersebut berbentuk seperti pipa langsing, terdapat bulu-bulu halus yang mengelilingi larva secara tidak beraturan, dan larva tersebut menggantung di tanaman air. Sedangkan contoh lain, larva nyamuk Anopheles tidak memiliki siphon seperti ciri pada larva nyamuk Culex.

3. Pupa

4 Tahap Daur Hidup Nyamuk 4

Pada fase daur hidup nyamuk berikutnya adalah pupa. Pada fase pupa merupakan waktu istirahat atau jeda sebelum namuk berubah menjadi nyamuk dewasa seutuhnya. Sama halnya dengan fase kepompong pada kupu-kupu, pada fase ini pupa nyamuk tidak membutuhkan makanan atau minuman. Karena untuk bertahan hidup pada fase ini, pupa akan memunculkan dua antena ke permukaan yang berfungsi untuk pernapasan.

Kepompong akan berkembang hingga tubuh nyamuk dewasa yang baru terbentuk, akan keluar dari kulit kepompong dan keluar dari air. Pada fase ini pupa akan sangant rentan untuk mengalami masalah kebocoran.

4. Nyamuk Dewasa

4 Tahap Daur Hidup Nyamuk 5

Ketika nyamuk telah sampai pada tahap dewasa, nyamuk jantan akan memakan nektar dari bunga dan nyamuk betina akan memakan dari darah manusi dan hewan untuk mendapatkan nutrisi dalam proses bertelur. Setelah makan darah, nyamuk betina akan mencari sumber atau genagan air untuk meletakkan telurnya.

Setelah semua organ tubuh dari nyamuk muncul, seperti kaki, perut, dada, sayap, antena, mata dan belalai terbentuk secara sempurna maka nyamuk akan siap untuk terbang. Pada umumnya nyamuk dewasa akan melakukan istirahat sebentar di permukaan air untuk mengeringkan tubuhnya agar bisa terbang secara sempurna. Lalu nyamuk jantan akan cenderung lebih cepat keluar dari kepompong kemdian oleh dengan nyamuk betina. Hal ini merupakan fase terakhir sebelum nyamuk-nyamuk dewasa ini akan kembali bereproduksi dan mengulangi proses pada daur hidup nyamuk.

Secara keseluruhan di dunia, nyamuk dianggap sebagai suatu serangga yang bersifat mengganggu dan mematikan. Hal tersebut disebabkan karena gigitan nyamuk, merupkan suatu penyebab penyakit seperti wabah malaria dan demam berdarah. Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue oleh nyamuk aedes aegepty. Gejala yang timbul ketika terjangkit penyakit ini antara lain demam, trombosit rendah, muncul ruam pada kulit, dan nyeri otot. Pada kasus yang paling berat demam berdarah dapat menyebabkan kematian bagi korbannnya. Untuk dapat mencegah nyamuk demam berdarah sebaiknya jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, agar nyamuk tidak dapat berkembang biak. Anda dapat melakukan hal tersebut dengan cara seperti, tutup penampungan air dan lakukan penyemprotan untuk membunuh jentik atau larva nyamuk di lingkungan tempat tinggal kamu.

Baca Juga: Rangkaian Solder Listrik dan Cara Kerjanya

Sekian Informasi yang dapat saya sampaikan tentang daur hidup nyamuk, semoga informasi yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi anda khususnya dalam menambah wawasan tentang bagaimana daur hidup nyamuk.

Have A Nice Day 😊