Tech Master Harus Kenal Apa itu Startup

e-comerce perusahaan startup

Bagikan:

Apa itu Startup? Istilah Startup sendiri mengarah pada perusahaan rintisan yang masih dalam pengembangan.

Pengembangan tersebut seperti pengembangan produk, pelayanan, pangsa pasar, model bisnis, dan sebagainya.

Startup didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin mengembangkan produk atau layanan yang mereka yakini ada permintaannya.

Perusahaan-perusahaan ini umumnya memulai dengan biaya tinggi dan pendapatan terbatas, itulah sebabnya mereka mencari modal dari berbagai sumber seperti pemodal ventura.

karakteristik perusahaan staartup
Photo by Black WisZ on Unsplash

Apa itu Startup? Pahami Karakteristik Perusahaan Startup!         

1. Startup adalah perusahaan yang masih dalam tahap awal bisnis.

2. Pendiri biasanya membiayai startup mereka dan mungkin mencoba menarik investasi dari luar sebelum mereka memulai.

3. Sumber pendanaan termasuk keluarga dan teman, pemodal ventura, crowdfunding, dan pinjaman.

4. Startup juga harus mempertimbangkan di mana mereka akan melakukan bisnis dan struktur peraturan mereka.

5. Startup datang dengan risiko tinggi, kegagalan sangat mungkin terjadi tetapi mereka juga bisa menjadi tempat yang sangat unik untuk bekerja dengan manfaat besar, fokus pada inovasi, dan peluang besar untuk belajar.

Lebih jauh tentang startup
Photo by Roberto Cortese

Pahami Lebih Jauh Tentang Startup!

Apa itu Startup, yakni perusahaan atau usaha yang berfokus pada satu produk atau layanan yang ingin dibawa oleh pendiri ke pasar.

Perusahaan Startup biasanya tidak memiliki modal bisnis yang sepenuhnya berkembang, artinya masih kekurangan modal.

Pendiri perusahaan Startup sepenuhnya merogoh dari kantong pribadi, lalu mendapatkan lebih banyak dana dari orang lain, seperti keluarga, teman, pemodal ventura, dan sebagainya.

Startup dapat menggunakan modal awal untuk berinvestasi dalam mengembangkan rencana bisnis mereka.

Riset pasar juga akan membantu menentukan permintaan akan suatu produk atau jasa.

Sementara rencana bisnis yang komprehensif menguraikan pernyataan misi, visi, dan tujuan perusahaan, ditambah strategi manajemen dan pemasaran.

Beberapa tahun pertama sangat penting bagi Startup, ini adalah waktu yang harus digunakan pengusaha untuk berkonsentrasi mengumpulkan modal dan mengembangkan model bisnis.

Apa itu Stratup kekurangan dan kelebihan stat
Photo by Brooke Cagle

Kekurangan dan Kelebihan Startup

Berbagai keuntungan akan diperoleh, jika Anda bekerja di Startup. Lebih banyak tanggung jawab dan kesempatan untuk belajar.

Startup memiliki lebih sedikit karyawan daripada perusahaan besar dan mapan, karyawan cenderung memakai banyak topi, bekerja dalam berbagai peran.

Satu orang pegawai dapat memilki beberapa tanggung jawab, sehingga memperoleh kesempatan untu belajar  lebih banyak.

Startup memiliki budaya yang cenderung lebih santai, menjadikan tempat kerja lebih dari pengalaman komunal.

Jam kerja fleksibel, serta interaksi karyawan lebih dekat karena pegawainya hanya sedikit.

Keuntungan lainnya bekerja di Startup, Anda akan lebih diperhatikan oleh manager. Sangat welcome denan inovasi baru, serta bisa mengeksplor bakat untuk menjalankan ide-ide segar.

Kekurangan bekerja di Startup, yaitu peningkatan resiko, karena tidak ada yang tahu sampai kapan Startup akan sukses dan bertahan lama.

Bisnis baru tentu perlu membuktikan diri dan meningkatkan modal sebelum mereka menghasilkan keuntungan.

Menjaga investor senang dengan kemajuan Startup sangat penting. Belum memilki modal cukup. Tetapi harus tetap menjalankan operasi untuk menghasilkan keuntungan.

Jam kerja di Startup, meskipun fleksibel, namun sangat panjang. Terlalu lama bekerja bisa mengakibatkan stress dan terkadang kompensasi tidak sepadan dengan jam kerja.

Persaingan juga tinggi karena kompetitor perusahaan Startup lain cenderung menjalankan ide yang sama.

Kelebihan Startup:

  • Kesempatan untuk belajar
  • Meningkatkan tanggung jawab
  • Fleksibilitas
  • Benefits tempat kerja
  • Mudah mengembangkan inovasi
  • Jam kerja fleksibel

Kekurangan Startup:

  • Resiko kegagalan tinggi
  • Harus mengembangkan perusahaan dari nol
  • Stress tinggi
  • Kompetitor dengan Stratup lain berat

Tujuan Utama Startup adalah Kecepatan dan Pertumbuhan

Terdapat faktor lain yang mendefinisikan apa itu Statup, sehingga berbeda dari perusahan lain, yaitu kecepatan dan pertumbuhan.

Startup harus terus membangun ide dengan cepat. Terus-menerus, Startup melalui proses yang disebut iterasi, dimana mereka harus terus meningkatkan produk berdasar feedback dan data penggunaan.

Seringkali, Startup akan memulai dengan kerangka dasar produk yang disebut produk minimal yang layak, lalu diuji dan direvisi hingga siap dipasarkan.

Sementara Startup meningkatkan produk mereka, Startup juga umumnya ingin memperluas pelanggan mereka dengan cepat.

Tujuannya agar membangun pangsa pasar yang semakin besar, akhirnya bisa mengumpulkan banyak uang. Selanjutnya produk dan audiens mereka lebih banyak lagi.

Semua pertumbuhan dan inovasi cepat ini, biasanya secara implisit maupun eksplisit, untuk mencapai tujuan akhir: Go public!

Ketika sebuah perusahaan membuka diri untuk investasi publik, maka akan menciptakan peluang bagi para investor untuk bergabung.

e-comerce perusahaan startup
Photo by Mark König on Unsplash

Perbedaan Startup dengan Perusahaan Lain

Menurut Neil Blumenthal, Startup adalah perusahaan yang dirancang untuk memecahkan masalah di mana solusinya tidak terbatas dan kesuksesannya tidak terjamin.

Mari pahami lebih lanjut maksudnya apa itu startup, bedanya dengan perusahaan lain.

1. Startup Dirancang untuk Memecahkan Masalah

Berbeda dengan perusahaan pada umumnya, yang menyediakan produk atau jasa yang memang menjadi permintaan publik.

Memahami apa itu Startup, lebih cenderung menghadirkan produk atau jasa yang mampu memecahkan masalah publik. Bagaimana publik tertarik untuk menggunakan produk atau jasa mereka untuk memecahkan masalah.

Menjawab pertanyaan apa itu Startup? Anda bisa mengingat startup sebagai problem solver , memiliki kecenderungan untuk memberikan solusi melalui perkembangan teknologi.

Misalnya saja Gojek, yang memberikan solusi agar mudah mengakses kendaraan umum.

2. Solusinya Luas

Memahami apa itu Startup, sebagai perusahaan yang bukan hanya menjual produk dan jasa, tetapi lebih dari itu, melainkan menghadirkan solusi baru.

Contoh lainnya adalah perusahaan e-commerce¸ memberikan akses kemudahan bagi pelanggan dan penjual untuk bertemu dan bertransaksi secara online.

Tetapi, untuk tetap bertahan, perusahaan Startup seperti e-commerce harus tetap berkembang menghadirkan inovasi baru, agar tidak kalah dengan e-commerce lainnya.

3. Kesuksesannya Tidak Dapat Menjamin

Terakhir mengenai apa itu startup, yakni bisnis yang memiliki resiko tinggi. Dan memang tidak sedikit startup yang akhirnya tumbang karena berbagai hal, seperti hasil riset dari CB Insights.

Berikut alasannya:

  • Burned out/ Lacked Passion

Sayangnya perusahaan Startup jarang memperhatikan pegawainya, sehingga kurang adanya work life balance.

Jam kerja tinggi, hingga kelelahan menyebabkan pegawai burned out, sehingga kerja malas-malasan. Perusahaan perlu menghadirkan solusi untuk meningkatkan semangat pegawai kembali.

Seperti apresiasi pegawai satu sama lain, membangun tim yang supportif, hingga tanggung jawab bisa dibagi sehingga tidak berat di satu pihak.

  • Hubungan Tim dengan Investor Kurang Baik

Hubungan yang tidak baik antara pendiri Startup dengan investor bisa menjadi masalah besar bagi perusahaan.

  • Poor Product

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Startup menghadirkan produk atau jasa yang menjadi solusi bagi masyarakat.

Artinya, para pegawai harus terus mendorong ide-ide segar untuk mengembangkan produk Startup. Jika produk tidak dikembangkan maka bisa kalah dengan Startup kompetitor.

Selalu memahami masyarakat, apa yang mereka butuhkan berkaitan dengan produk dan jasa yang disediakan Startup harus selalu dilakukan.

Kesimpulan

Memahami apa itu Startup, yaitu perusahaan yang menghadirkan produk atau jasa yang dapat memecahkan masalah bagi pasar.

Artinya apa itu Startup, sering disebut sebagai problem solver. Biasanya Startup didirikan oleh satu pendiri, lalu jika sudah berkembang maka akan menarik perhatian investor untuk bergabung.

Sayangnya, Startup tidak menjamin suksesnya jauh ke depan. Oleh karena itu, pegawai Startup harus selalu memiliki inovasi untuk berkembang, atau bisa kalah dengan Startup kompetitor.

Demikian artikel ini kamu bagikan dari Sekilas Info, semoga dapat bermanfaat!