Oppo dan OnePlus Siap Tinggalkan Pasar Prancis, Kenapa Ya?

OPPO, produsen smartphone asal China, menghentikan operasi animator komersial di Prancis, menurut laporan media Prancis Frandroid. Peran ini dijelaskan sebagai sangat penting untuk promosi produk di toko, pelatihan staf penjualan, dan promosi produk.

Beberapa pengecer juga mengatakan kepada media tersebut bahwa merek ini mencari untuk menjual persediaannya saat ini. Para penjual tidak mengharapkan akan mendapat pengiriman produk baru, dan juga tidak akan menyoroti produk-produk tersebut.

Dilansir dari Android Authority, salah seorang penjual menjelaskan lebih jauh tentang masalah ini. Berikut kutipan dari pernyataannya: “Kami memahami bahwa mereka akan pergi. Kami melihat Find X keluar di Cina, oh tidak, itu tidak keluar di Prancis. Kami melihat Renos tiba, apakah mereka akan dirilis di Prancis? Tidak. Ketika Find N2 Flip tiba, kami diberitahu tentang rilis toko, dan akhirnya tidak, itu hanya tersedia di situs web.”

Sebagian besar animator komersial di pasar ini terlihat bekerja untuk kontraktor bernama Atmospheres. Menurut laporan tersebut, perusahaan tersebut telah memberhentikan semua karyawan eksternal yang bekerja untuk OPPO. Atmospheres juga kabarnya akan kehilangan kontraknya dengan OPPO pada 30 Juni.

Dalam pernyataannya kepada 9to5Google, OPPO menyatakan bahwa mereka masih akan berada di Prancis setelah 30 Juni. Namun, dalam pernyataan OPPO, perusahaan tersebut hanya menyebut pengguna yang sudah ada dan menghindari menyebutkan masa depan.

“Prioritas utama kami adalah untuk terus memberikan layanan yang sangat baik kepada pengguna kami yang sudah ada di Prancis, seperti biasanya. Pengguna dapat terus menggunakan produk Oppo, mengakses layanan purna jual, menerima pembaruan sistem operasi di masa depan, dan lain sebagainya. Tidak ada yang berubah bagi pengguna akhir.”

Rumor tentang OPPO dan OnePlus keluar dari Eropa dimulai pada Maret. Namun, perusahaan tersebut menginsistikan bahwa mereka hanya akan sementara menghentikan operasi di Jerman karena tindakan hukum oleh Nokia. Namun pernyataan terbaru mengindikasikan bahwa niat tersebut mungkin tidak akan diperpanjang melebihi tahun 2023.