Efisiensi bahan bakar ditentukan oleh gaya mengemudi Anda

Konsumsi bahan bakar berubah secara mengejutkan dengan memberikan perhatian yang cermat

Pertama, biasanya menggunakan metode tangki penuh untuk mengukur konsumsi bahan bakar. Parkirlah di area horizontal (pompa bensin) sebanyak mungkin dan isi bahan bakar. Jika memungkinkan, gunakan SPBU swalayan untuk melihat ke dalam bukaan pengisi bahan bakar agar ketinggian oli selalu sama saat tangki penuh. Membagi jarak trip meter (tentu saja, kembali ke nol setiap kali mengisi bahan bakar) dengan jumlah oli, konsumsi per liter (km / L) dapat dihitung.

Perbedaan antara pengemudi yang sadar akan konsumsi bahan bakar dan pengemudi yang tidak peka bisa mencapai 20% bahkan saat mengendarai mobil yang sama. Jadi, kita perlu memperhatikan konsumsi bahan bakar karena dapat berkontribusi pada lingkungan dan ekonomi. Dengan asumsi ada selisih antara 8 km dan 10 km per liter, jarak tempuh 10.000 km per tahun menghasilkan selisih sebanyak 250L dalam jumlah pengisian bahan bakar. Bila dihitung dengan 125 yen per liter, jumlah penghematan akan lebih dari 30.000 yen.

Satu-satunya cara untuk meningkatkan penghematan bahan bakar di dunia nyata adalah dengan menghindari pemborosan bahan bakar. Singkatnya, saat mesin hidup, tingkatkan jarak tempuh dengan berkendara. Sebaliknya, mesin tidak dihidupkan saat kendaraan berhenti. Khususnya, saat mesin dihidupkan, kendaraan akan langsung lepas landas. Sebaliknya, jika kendaraan berhenti, mesin akan langsung dimatikan. Idle-stop bisa efektif berdasarkan kasus per kasus saat menunggu sinyal atau perlintasan kereta api.

Perhatikan baik-baik kondisi lalu lintas di depan dan lepas pedal gas sesegera mungkin jika Anda bisa mengantisipasi perlambatan atau berhenti. Jika Anda menginjak rem mesin tanpa menginjak pedal gas saat menuruni tanjakan, Anda dapat memutus pasokan bahan bakar. Akselerator harus menghindari operasi peralihan sebanyak mungkin dan berusaha menjaga kecepatan konstan dan mengemudi dengan lembut.

Dalam hal perawatan, kendarai muatan sekosong mungkin. Jika bagasi yang tidak perlu dimuat, beban beratnya besar, dan menghabiskan banyak bahan bakar. Tekanan ban juga perlu sering diperiksa. Saat tekanan rendah, hambatan lari meningkat, dan efisiensi bahan bakar juga menurun. Selalu pertahankan tekanan yang ditentukan. Atau Anda dapat mengaturnya lebih tinggi jika sekitar 5%. Juga baik untuk menggunakan pelarut viskositas rendah dari oli mesin hemat energi, tetapi Anda harus berkonsultasi dengan dealer Anda tentang apa yang harus digunakan.

Pastikan Anda memiliki kebiasaan mengukur konsumsi bahan bakar setiap kali mengisi bahan bakar. Dengan begitu, Anda harus bisa mengemudi secara ekonomis.