Laba Samsung Diprediksi Terus Anjlok, Mencapai Posisi Terendah Selama 14 Tahun ke Depan
Bagikan:
Laba Samsung Diprediksi Turun Tajam pada Q1 2023
Samsung Electronics diprediksi akan mengalami penurunan laba yang cukup tajam pada kuartal pertama tahun 2023. Penurunan laba ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi global dan melimpahnya stok chip di pasar internasional.
Menurut analis dari IBK Investment & Securities, Kim Woon-ho, perusahaan berhasil memperoleh keuntungan signifikan dari Samsung Galaxy S23 series meskipun divisi ponsel meraup profit. Namun perusahaan kehilangan potensi pendapatan pada divisi lain.
Divisi chip milik Samsung kemungkinan mencatat kerugian kuartalan lebih dari 3 triliun won atau setara dengan 2,3 miliar dolar AS atau Rp 34 triliun. Namun, perusahaan belum mengumumkan laporan keuangan pada Q1 2023. Laporan resmi diharapkan muncul pada Jumat (06/04/2023) pekan ini.
Meski laporan keuangan belum terungkap ke publik, banyak analis memperkirakan bahwa Samsung akan mengalami penurunan laba cukup besar. Laba operasional kemungkinan turun menjadi 1,08 triliun won atau setara dengan Rp 12,2 triliun pada kuartal yang berakhir pada 31 Maret, menurut Refinitiv SmartEstimate.
Laba operasional sebesar itu terendah sejak laba 590 miliar won pada kuartal pertama 2009. Sebagai pembanding, Samsung meraih laba operasi sebesar 14,2 triliun won pada tahun lalu. Ini berarti laba kuartalan Samsung turun ke level terendah dalam 14 tahun terakhir.
Dikutip dari NDTV, harga chip memori DRAM, yang banyak digunakan di smartphone, PC, dan server, anjlok sekitar 20 persen selama kuartal tersebut. Sementara harga chip flash NAND yang digunakan dalam penyimpanan data turun sekitar 10 persen menjadi 15 persen, menurut data TrendForce.
Klien termasuk operator pusat data, ponsel pintar, dan pembuat komputer pribadi menahan diri untuk tidak membeli chip baru dan malah menghabiskan persediaan. Permintaan konsumen untuk perangkat teknologi juga lesu karena inflasi dan melambatnya perekonomian global.
Pada bulan Februari, Samsung Electronics berencana untuk meminjam 20 triliun won dari unit Samsung Display untuk digunakan sebagai dana operasional hingga Agustus 2025.
Laba operasional di bisnis seluler Samsung kemungkinan turun 9 persen menjadi 3,46 triliun won pada kuartal yang berakhir Maret 2023. Meski demikian, Samsung masih terus berinovasi dan memperkenalkan produk-produk terbarunya seperti jajaran Samsung TV 2023 yang menawarkan kualitas gambar dan fitur canggih serta seri HP Samsung terbaru pada bulan April 2023.