Dyson Memperkenalkan Air Quality Backpack untuk Menguak Tingkat Polusi di Jakarta

Dyson, perusahaan teknologi yang terkenal dengan produk-produknya yang inovatif, telah bekerja sama dengan YouTuber dan travel host kebugaran, Bima Aryo, untuk melakukan kampanye yang bertujuan mempelajari lebih banyak tentang paparan polusi udara di Jakarta. Kampanye ini dilakukan dengan menggunakan Dyson Air Quality Backpack, sebuah perangkat wearable yang memungkinkan pemantauan tingkat polusi udara pada penggunanya.

Perangkat portable tersebut merupakan hasil pengembangan dari teknologi air purifier Dyson dan dilengkapi dengan sensor bawaan, baterai, dan GPS yang dapat mendeteksi PM2.5, PM10, senyawa organik mudah menguap (VOC), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon dioksida (CO2). Dalam kampanye ini, sekelompok influencer penggemar lingkungan, kesehatan, dan gaya hidup, seperti Ario Pratomo, Vania F. Herlambang, Bev Tan, dan F.X. Mario Hadiwono, telah menggunakan Dyson Air Quality Backpack untuk menangkap data tentang paparan polusi udara yang mereka alami sehari-hari.

Bima Aryo, yang merupakan salah satu pengguna Dyson Air Quality Backpack, menemukan bahwa kadar PM2.5 meningkat hingga 100 µg/m3 saat bersepeda pada malam hari di jalan raya. Paparan PM2.5 lebih lanjut terdeteksi ketika ia bersepeda di Jakarta Selatan, dengan kadar yang tergolong ‘sangat buruk’ pada Dyson Air Quality Index (AQI). Selain itu, Bima juga mencatat kenaikan VOC saat ia memasak, bahkan mencapai lebih dari 12.000µg/m3, empat kali lipat di atas batas kadar wajar dan tergolong ‘sangat buruk’ pada indeks kualitas udara Dyson. Lonjakan CO2 juga terdeteksi ketika ia tengah mengendarai mobil.

Temuan-temuan Bima dan pengguna lainnya menunjukkan betapa pentingnya kita mengetahui polusi udara yang kita alami dan bagaimana ke depannya kita bisa menurunkan paparan terhadap polusi. Dyson Air Quality Backpack sendiri awalnya dikembangkan para insinyur Dyson untuk penelitian Breathe London bersama King’s College London dan the Greater London Authority. Proyek-proyek sebelumnya yang melibatkan Dyson Air Quality Backpack termasuk antara lain studi global untuk menyelidiki kadar polusi pribadi saat lockdown COVID-19 dan pemantauan paparan selama musim kabut asap di Delhi, India.

Kerja sama Dyson dan Bima Aryo dalam kampanye menggunakan Dyson Air Quality Backpack ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru tentang kualitas hidup sehari-hari, bukan hanya untuk para influencer yang terlibat, tetapi juga untuk masyarakat luas tentang dampak polutan yang kita hadapi dan tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk membantu mengurangi paparan di dalam maupun di luar ruangan.