Cara kerja touch screen : penjelasan singkat

Cara kerja touch screen : penjelasan singkat

Bagikan:

Touchscreen adalah sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat elektronik dengan menyentuh layar dengan jari atau stylus. Touchscreen sangat populer digunakan pada smartphone, tablet, dan komputer layar sentuh.

Cara kerja touch screen

Cara kerja touchscreen sangat sederhana. Layar touchscreen terdiri dari dua lapisan yang saling berdekatan. Lapisan luar merupakan bagian yang terlihat oleh pengguna, sementara lapisan dalam terhubung ke sistem elektronik perangkat. Ketika seseorang menyentuh layar, lapisan luar akan memantulkan cahaya yang diterima oleh lapisan dalam. Sensor di lapisan dalam akan mendeteksi perubahan cahaya dan mengirim sinyal ke sistem elektronik untuk memproses sentuhan tersebut.

Terdapat beberapa jenis touchscreen dengan cara kerja berbeda, di antaranya adalah resistive, capacitive, dan infrared. Masing-masing memiliki cara kerja yang sedikit berbeda.

1. Touchscreen resistive

Touchscreen resistive adalah jenis layar sentuh yang menggunakan teknologi resistif. Teknologi ini memiliki lapisan yang terdiri dari dua lapisan bahan yang saling berhubungan dengan cara membentur saat disentuh oleh jari atau stylus. Ketika lapisan tersebut disentuh, lapisan yang terletak di bawahnya akan mengalami perubahan tegangan listrik yang kemudian akan diinterpretasikan oleh perangkat sebagai perintah untuk menjalankan suatu aksi. Layar sentuh resistif memiliki kelemahan dalam bentuk sensitivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan layar sentuh lainnya, sehingga penggunaannya cenderung kurang nyaman. Namun, layar sentuh resistif lebih murah daripada layar sentuh lainnya, sehingga masih digunakan secara luas untuk perangkat elektronik seperti pemutar musik, ponsel pintar, dan komputer tablet.

Touchscreen resistive terdiri dari dua lapisan konduktor yang saling berdekatan dan terpisah oleh lapisan isolator. Ketika seseorang menyentuh layar, lapisan konduktor akan saling menyentuh dan mengirim sinyal ke sistem elektronik.

cara kerja touch screen

2. Touchscreen capacitive

Touchscreen capacitive adalah jenis layar sentuh yang menggunakan teknologi kapasitif. Teknologi ini memiliki lapisan yang terdiri dari bahan yang mampu menyimpan muatan listrik, seperti kaca atau plastik yang dicampur dengan bahan konduktif seperti seng. Ketika layar disentuh oleh jari atau stylus, muatan listrik akan beralih dari layar ke jari atau stylus, yang kemudian akan diinterpretasikan oleh perangkat sebagai perintah untuk menjalankan suatu aksi. Layar sentuh capacitive memiliki keunggulan dalam bentuk sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan layar sentuh resistif, sehingga penggunaannya lebih nyaman. Namun, layar sentuh capacitive lebih mahal daripada layar sentuh resistif, sehingga masih digunakan secara terbatas pada perangkat elektronik tertentu, seperti ponsel pintar dan tablet.

Touchscreen capacitive terdiri dari lapisan konduktor yang dapat menyimpan daya listrik. Ketika seseorang menyentuh layar, daya listrik akan mengalir ke jari yang menyentuh layar dan mengirim sinyal ke sistem elektronik.

Touchscreen capacitive

Touchscreen capacitive

3. Touchscreen infrared (infrared optical imaging touch panels)

Touchscreen infrared adalah jenis layar sentuh yang menggunakan teknologi infrared. Teknologi ini memiliki lapisan yang terdiri dari barisan-barisan sensor infrared yang terletak di sekitar layar. Ketika layar disentuh oleh jari atau stylus, sensor-sensor tersebut akan mendeteksi perturbsi pada sinar infrared yang dipancarkan oleh layar, yang kemudian akan diinterpretasikan oleh perangkat sebagai perintah untuk menjalankan suatu aksi. Layar sentuh infrared memiliki keunggulan dalam bentuk sensitivitas yang tinggi, sehingga penggunaannya lebih nyaman. Namun, layar sentuh infrared juga memiliki kelemahan dalam bentuk biaya yang lebih tinggi daripada layar sentuh resistif atau capacitive, sehingga masih digunakan secara terbatas pada perangkat elektronik tertentu.

Touchscreen infrared terdiri dari grid infrared yang terletak di sekitar layar. Ketika seseorang menyentuh layar, grid infrared akan mendeteksi perubahan dan mengirim sinyal ke sistem elektronik.

Dengan cara kerja yang sederhana namun efektif, touchscreen memudahkan pengguna dalam mengontrol perangkat elektronik dengan hanya menyentuh layar.

sejarah singkat teknologi touch screen

Sejarah touchscreen berawal pada tahun 1965, ketika Dr. Samuel C. Hurst mempatenkan teknologi yang kemudian dikenal sebagai touchscreen. Pada awalnya, touchscreen hanya digunakan pada mesin kalkulator dan mesin pemutar musik.

Pada tahun 1981, IBM menggunakan touchscreen pada komputer terbarunya yang dikenal sebagai IBM Simon. Ini adalah perangkat pertama yang menggabungkan fitur telepon dan komputer, dan merupakan salah satu contoh awal dari perangkat seluler yang sekarang kita kenal.

Selanjutnya, touchscreen mulai digunakan pada berbagai perangkat elektronik, termasuk smartphone dan tablet. Pada tahun 2007, iPhone pertama diluncurkan oleh Apple, yang menggunakan layar sentuh sebagai cara utama untuk mengontrol perangkat. Ini memicu popularitas yang meledak dari perangkat seluler dengan layar sentuh, dan menjadikan touchscreen sebagai fitur yang umum ditemukan pada hampir semua perangkat elektronik modern.