Wall Street Terjungkal Akibat Tidak Ada Kesepakatan Plafon Utang AS

Indeks Utama Wall Street Jatuh Selama Empat Hari Beruntun Akibat Belum Terselesaikannya Negosiasi Plafon Utang AS

Indeks utama Wall Street mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (24/5/2023). Dow Jones bahkan turun selama empat hari beruntun. Hal ini disebabkan oleh belum tercapainya kesepakatan negosiasi plafon utang Amerika Serikat (AS), sehingga meningkatkan kekhawatiran potensi gagal bayar.

Dikutip dari CNBC internasional, Dow Jones turun 255,59 poin (0,77%) menjadi ditutup pada 32.799,92. Sedangkan S&P 500 jatuh 0,73% menjadi berakhir pada 4.115,24. Sementara itu Nasdaq Composite kehilangan 0,61% menjadi menetap di 12.484,16.

Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan dalam konferensi, bahwa para negosiator tetap berselisih dalam batas pengeluaran. Serta, menyalahkan Demokrat karena datang ke meja sangat terlambat dalam proses. McCarthy juga mengatakan bahwa dia yakin tim negosiasi dapat membuat kemajuan pada hari Rabu (24/5/2023).

“Saya hanya berpikir itu masuk akal. Masuk akal dan rasional jika kita membelanjakan lebih sedikit tahun depan daripada yang kita habiskan tahun ini. Setiap rumah tangga akan melakukan ini,” katanya.

Simak juga:  Asing Mengincar Saham-Saham di Indonesia, GOTO Jadi Incaran Teratas

Menteri Keuangan Janet Yellen sebelumnya memperingatkan anggota parlemen bahwa potensi gagal bayar pada awal Juni ‘sangat mungkin terjadi’. Dia mencatat pada hari Rabu bahwa dia sudah melihat ‘beberapa tekanan di pasar keuangan’ karena kekhawatiran meningkat bahwa AS dapat melihat default pertamanya dalam sejarah.

Pasar tetap dalam ‘mode pullback’ karena kombinasi kondisi overbought dan kekhawatiran yang meningkat akan hasil plafon utang yang tidak kunjung sepakat saat 1 Juni semakin dekat, kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments.

Kehadiran pandemi Covid-19 masih memberikan tekanan ekonomi yang signifikan di seluruh dunia, termasuk di AS. Pemerintah AS telah mengeluarkan stimulus besar-besaran selama pandemi untuk membantu ekonomi, namun hal ini juga meningkatkan defisit anggaran dan utang negara.

Negosiasi tentang plafon utang ini akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan, dan investor akan terus memperhatikan perkembangan terkait hal ini. Semoga negosiasi dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News