Wall Street Melempem Setelah Data Sentimen Konsumen Turun

Wall Street Melempem Karena Data Sentimen Konsumen Terendah Enam Bulan

Pasar saham Amerika Serikat melempem pada penutupan perdagangan Jumat (12/5/2023). Hal ini disebabkan oleh turunnya data sentimen konsumen ke level terendah enam bulan. Dow Jones Industrial Average turun 8,89 poin (0,03%) menjadi ditutup pada 33.300,62. Sedangkan Nasdaq turun 0,35%, mengakhiri hari di 12.284,74. S&P 500 tergelincir 0,16%, ditutup pada 4.124,08.

Menurut CNBC Internasional, pembacaan awal pada indeks sentimen konsumen Universitas Michigan turun ke level terendah enam bulan di 57,7. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengharapkan pembacaan Mei 63,0. Survei tersebut juga menunjukkan prospek inflasi selama 5 tahun ke depan naik menjadi 3,2%, angka tertinggi sejak Juni 2008.

Investor juga mengawasi Washington karena kekhawatiran seputar negosiasi plafon utang. CNBC melaporkan bahwa pertemuan pagu utang antara Presiden Joe Biden dan para pemimpin kongres yang ditetapkan pada hari Jumat ditunda hingga minggu depan.

“Tidak ada satu pun sektor yang bergerak meyakinkan ke arah mana pun, mencerminkan kurangnya keyakinan secara umum di pasar,” kata Joe Cusick, spesialis portofolio dan wakil presiden senior di Calamos Investments.

Simak juga:  IHSG Merana Akibat Terdampak Sentimen Negatif

S&P 500 dan Dow turun untuk minggu kedua berturut-turut, masing-masing turun 0,29% dan 1,11%. Nasdaq naik 0,4%.

Sektor bank regional, PacWest turun 2,9%. PNC kehilangan sekitar 1%, dan Zions Bancorporation ditutup 1,1% lebih rendah. Pada Kamis (11/5/2023), bank regional turun setelah PacWest mengatakan simpanannya turun tajam minggu lalu.

Sementara itu, data harga grosir yang lebih lemah dari perkiraan yang dikeluarkan Kamis (11/5/2023), tanda meredanya inflasi, gagal melindungi investor dari kekhawatiran penurunan yang sedang berlangsung, terutama karena segelintir saham terus memberatkan pasar.

Harga impor 0,4% bulan ke bulan di bulan April, Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan Jumat (12/5/2023), menandai kenaikan pertama sejauh ini di tahun 2023. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengharapkan kenaikan 0,3% bulan lalu, dibandingkan dengan penurunan 0,8% pada bulan sebelumnya.

Kesimpulannya, Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Jumat (12/5/2023), disebabkan oleh turunnya data sentimen konsumen ke level terendah enam bulan. Selain itu, investor juga khawatir tentang negosiasi plafon utang di Washington dan data harga grosir yang lebih lemah dari perkiraan. S&P 500 dan Dow turun untuk minggu kedua berturut-turut, sedangkan Nasdaq naik 0,4%. Sektor bank regional seperti PacWest, PNC, dan Zions Bancorporation turun pada penutupan perdagangan.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News