Target Harga Saham BSI (BRIS) Tetap Menarik Meski Layanan Pernah Bermasalah

Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan sahamnya masih menarik meskipun sempat dilanda masalah layanan akibat dugaan serangan ransomware. Trimegah Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham BSI dengan target harga Rp 2.100, sementara saham BSI ditutup pada level Rp 1.690 kemarin.

Menurut riset terbaru Trimegah Sekuritas, BSI memiliki sejumlah faktor penopang penguatan harga ke depan. BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia dan menguasai sekitar 56,59% aset syariah di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar, BSI akan diuntungkan atas upaya pemerintah untuk menggenjot ekonomi syariah di Indonesia, terutama karena Indonesia berambisi menjadi eksporter makanan halal terbesar di dunia tahun 2024.

“Dengan dukungan pemerintah, kami memperkirakan pendanaan melalui bank syariah diperkirakan akan bertumbuh 14-16%. Angka tersebut lebih tinggi sekitar 4% dari rata-rata pertumbuhan kredit bank konvensional,” tulis riset tersebut.

Selain faktor dukungan pemerintah, BSI juga didukung oleh pendanaan murah yang ditunjukkan oleh penurunan CoF sebanyak 178 bps setelah menyelesaikan merger. Kebijakan tanpa riba juga membuat biaya dana bank ini lebih rendah dibandingkan bank konvensional.

Simak juga:  IHSG Terus Alami Penurunan, Sektor Energi Jadi Penyebabnya

Didukung dengan biaya dana murah dan imbal hasil aset tinggi, BSI berhasil mencetak margin keuntungan bersih (NIM) mencapai 6,04% pada kuartal I-2023. Angka tersebut lebih besar dibandingkan bank syariah lainnya dengan rata-rata 2,72%.

Trimegah Sekuritas memperkirakan laba bersih BSI akan mencapai Rp 5,41 triliun tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 4,26 triliun. Laba per saham (EPS) juga diharapkan meningkat dari Rp 103 menjadi Rp 117.

Meskipun sempat dilanda masalah layanan akibat dugaan serangan ransomware, BSI masih menunjukkan potensi yang menarik bagi para investor. Dukungan pemerintah dan pendanaan murah menjadi faktor penting yang dapat meningkatkan kinerja BSI di masa depan.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News