PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang kuartal pertama tahun 2023. Hal ini membuka peluang pertumbuhan kinerja keuangan tahun ini bakal melampaui estimasi semula.
BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target kinerja keuangan tahun ini. Target harga saham ANTM pun direvisi naik dari Rp 3.200 menjadi Rp 3.500 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Proyeksi laba bersih tahun ini juga direvisi naik dari Rp 3,89 triliun menjadi Rp 5,79 triliun. Begitu juga dengan perkiraan pendapatan dinaikkan dari Rp 39,56 triliun menjadi Rp 45,02 triliun. Perseroan diprediksi mampu mencetak margin bersih sebanyak 12,9%, dibandingkan estimasi semula hanya 9,8% tahun 2023.
Selama Januari-Maret 2023, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 13,5% dari Rp 1,46 triliun menjadi Rp 1,66 triliun. Pertumbuhan pendapatan juga sebesar 18,9% dari Rp 9,74 triliun menjadi Rp 11,59 triliun.
Menurut analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, kemarin, realisasi laba bersih ANTM kuartal I-2023 setara dengan 43% dari target mereka dan 42% dari perkiraan konsensus analis untuk tahun 2023. Realisasi tersebut sudah berada di atas estimasi mereka dan konsensus analis.
Selain didukung kinerja keuangan, revisi naik target tahun 2023 sejalan dengan revisi naik volume dan rata-rata harga jual bijih nikel ANTM tahun ini. BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target volume penjualan sebanyak 16,4% dari 9,45 juta ton menjadi 11 juta ton tahun 2023. Begitu juga dengan target harga jual direvisi dari US$ 40 menjadi US$ 50 per ton.
Hasan Barakwan optimis bahwa ANTM dapat mencapai target volume penjualan yang dinaikkan tersebut, apalagi setelah tahun lalu terganggu akibat penutupan Tiongkok. Kondisi tersebut diperkirakan tidak terjadi tahun ini.
Diharapkan kinerja keuangan ANTM dapat terus meningkat seiring dengan upaya perseroan untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi di pasar. ANTM merupakan perusahaan pertambangan yang terintegrasi secara vertikal dan bergerak di bidang ekstraksi, pemrosesan, dan pemasaran mineral. Selain itu, ANTM juga terlibat dalam bisnis energi dan logam mulia.