Sektor Teknologi Pimpin Kenaikan IHSG Saat Pembukaan Pasar

IHSG Menguat pada Awal Perdagangan, Sektor Teknologi Naik Tajam

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 25,64 poin (0,38%) ke posisi 6.688,75 pada sesi I, Jumat (19/5/2023). IHSG hari ini bergerak menghijau pada rentang 6.674 – 6.691. Sebagian sektor saham menguat dan sektor teknologi naik paling tajam.

Sektor teknologi naik sebesar 0,73%, sektor keuangan naik 0,52%, sektor konsumen non primer naik 0,4%, sektor industri naik 0,39%, dan sektor properti naik 0,38%. Sebanyak 786,6 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 499,77 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 45.712 kali transaksi. Sebanyak 172 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 161 saham terkoreksi, dan 206 saham stagnan.

Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (18/5/2023). Penguatan ini terjadi ditengah penurunan data Inital Jobless Claims Amerika Serikat (AS) ke 242 ribu yang berakhir pada pekan 13 Mei 2023. Namun, pelaku pasar masih memperhatikan ketidakpastian akan debt ceiling. AS berpotensi gagal bayar debt ceiling pada 1 Juni 2023. Ketua DPR AS, Kevin McCarthy menyatakan kemungkinan kesepakatan terkait debt ceiling paling cepat terjadi pada pekan depan.

Simak juga:  Investor Asing Tetap Melejit, Net Buy Saham Rp 431,80 Miliar Meski IHSG Anjlok 44,68 Poin

Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar naik pada perdagangan Jumat (19/5/2023). Para pemimpin dari Kelompok 7 akan berkumpul di Hiroshima, Jepang untuk KTT G-7 yang dimulai hari ini. Saham Jepang berada di jalur untuk melihat minggu terbaiknya sejak Oktober sebagai Nikkei 225 naik 0,67%, mempertahankan level tertinggi sejak 1990 dan Topix naik 0,37% pada awal perdagangan, menandai peningkatan beruntun keenamnya. Inflasi inti Jepang pada bulan April naik 3,4% year-on-year, mempertahankan level di atas target bank sentral.

Dalam perdagangan saham hari ini, sebagian besar investor masih berhati-hati. Meskipun IHSG terlihat menghijau, tetap perlu diwaspadai volatilitas pasar yang masih cukup tinggi. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar terkini dan mengevaluasi portofolio investasi mereka agar dapat meminimalkan risiko kerugian.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News