IHSG Berpotensi Melemah, Ini Saham Pilihan Trading 26 Mei
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah oleh sebagian besar analis pada perdagangan hari ini. Pada perdagangan Kamis (25/5/2023), IHSG ditutup melemah sebesar 41 poin (0,62%) ke level 6.704. Sektor energi, industri, teknologi, barang baku, kesehatan, dan keuangan bergerak negatif dan menopang penurunan IHSG.
Di sisi lain, mayoritas indeks Wall Street menguat pada Kamis (25/5/2023) yang didukung oleh kenaikan harga saham-saham teknologi, terutama Nvidia, setelah mengumumkan pendapatan dan laba bersih kuartal I-2023 yang lebih baik dari perkiraan serta guidance pendapatan yang lebih kuat dari yang diperkirakan untuk Semester I-2023.
Namun, Dow Jones Industrial Average (DJIA) masih terkoreksi sebesar 0,11% dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap kondisi debt ceiling di AS. Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar lebih tinggi pada perdagangan Jumat (26/5/2023).
Melihat kondisi tersebut, para analis merekomendasikan beberapa pilihan saham untuk trading hari ini. Analis dari Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi saham buy pada MAPI dengan harga penutupan 1.830 dan target harga 1.890, serta stop loss/reversal di 1.810. Support pada saham ini berada di 1.810 dan resistance di 1.890.
Selain itu, analis dari BCA Securities merekomendasikan saham BBRI dengan harga penutupan 5.310 dan target harga 5.500, serta stop loss di 5.250. Support pada saham ini berada di 5.250 dan resistance di 5.500.
Adapun analis dari Indo Premier Securities merekomendasikan saham UNTR dengan harga penutupan 23.950 dan target harga 25.000, serta stop loss di 23.600. Support pada saham ini berada di 23.600 dan resistance di 25.000.
Sementara itu, analis dari Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham TLKM dengan harga penutupan 4.090 dan target harga 4.400, serta stop loss di 3.900. Support pada saham ini berada di 3.900 dan resistance di 4.400.
Dalam memilih saham untuk trading, sangat penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor fundamental dan teknikal dari saham tersebut. Selain itu, juga perlu memperhatikan kondisi pasar global dan regional yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG.