“Saham Tertinggi di Papan Akselerasi, Namun Investor Merasa Cemas dengan Harganya”

Saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) mencapai level Rp 1.650 atau naik 10% pada perdagangan sesi I, Senin (22/5/2023). Saham ini mencapai batas auto reject atas (ARA) dan level tersebut bertahan hingga pukul 11.20 WIB.

Sebelumnya, saham CHIP mengalami ARA selama seminggu pada 15-19 Mei. Di pekan sebelumnya, saham ini juga mengalami auto reject bawah (ARB) sebanyak beberapa kali.

Pelita Teknologi Global baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Februari 2023. Dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), perusahaan melepas 200 juta saham atau 24,81% dengan harga IPO sebesar Rp 160 per saham. Kini, harga saham CHIP telah meningkat sebesar 931,25% dari harga perdana.

Saham CHIP tercatat di papan akselerasi BEI. Salah satu ketentuan dalam perdagangan efek di papan akselerasi adalah harga terendah saham yang bisa diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai sebesar Rp 1. Saham-saham yang tercatat di papan akselerasi juga akan terkena auto rejection jika harga penawaran jual dan permintaan beli saham lebih dari Rp 1 untuk harga dengan rentang Rp 1-10 per saham. Sedangkan untuk saham dengan harga di atas Rp 10, akan terkena auto rejection jika harganya naik atau turun lebih dari 10%.

Simak juga:  Pasar Saham Melemah, Pemodal Mengalami Keraguan?

BEI menyediakan papan akselerasi untuk mencatatkan saham dari emiten dengan aset skala kecil atau emiten dengan aset skala menengah. Terdapat 33 emiten yang sahamnya tercatat di papan akselerasi BEI per 22 Mei siang, namun hanya CHIP yang harganya tembus lebih dari Rp 1.000. Sementara itu, 19 emiten lainnya memiliki harga saham di bawah Rp 100.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari CHIP atau BEI mengenai kenaikan harga saham CHIP yang mencapai batas ARA. Pemegang saham CHIP harus terus memantau pergerakan harga saham agar tidak terkena auto reject dan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: