Saham-saham Jerman melemah pada perdagangan Senin waktu setempat (8/5/2023), sementara saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi sehingga lanjutkan penguatan dalam dua hari beruntun. Saham-saham Inggris tidak ada perdagangan kemarin karena Bursa Efek London libur dalam merayakan penobatan Raja Charles III.
Menurut Antara, saham-saham Jerman berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya. Dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 8,19 poin (0,05%) menjadi menetap di 15.952,83 poin. Indeks DAX 40 melonjak 226,78 poin (1,44%) menjadi 15.961,02 poin pada Jumat (5/5/2023). Setelah jatuh 80,82 poin (0,51%) menjadi 15.734,24 poin pada Kamis (4/5/2023). Menguat 88,12 poin (0,56%) menjadi 15.815,06 poin pada Rabu (3/5/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 17 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 22 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah. Merck KGaA, perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global yang meneliti obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif serta penyakit autoimun dan inflamasi mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 2,51%.
Sementara itu, saham-saham Prancis membukukan keuntungan untuk hari kedua berturut-turut. Dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 7,98 poin (0,11%) menjadi menetap di 7.440,91 poin. Indeks CAC 40 terangkat 92,16 poin (1,26%) menjadi 7.432,93 poin pada Jumat (5/5/2023). Setelah merosot 63,06 poin (0,85%) menjadi 7.340,77 poin pada Kamis (4/5/2023). Terkerek 45,82 poin (0,62%) menjadi 7.429,02 poin pada Rabu (3/5/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 25 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 13 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah. Alstom SA, sebuah perusahaan multinasional Prancis yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi meningkat 3,32%, menjadi top gainer dari saham blue chips.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa saham-saham Jerman dan Prancis bergerak dengan arah yang berbeda pada perdagangan Senin kemarin. Saham-saham Jerman mengalami penurunan sedangkan saham-saham Prancis mengalami kenaikan. Namun, pada perdagangan sebelumnya, saham-saham Jerman mengalami kenaikan yang signifikan sementara saham-saham Prancis mengalami penurunan.
Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan saham di pasar modal sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti politik, ekonomi, dan kondisi perusahaan. Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk selalu memperhatikan dan mempelajari berbagai informasi terkait pasar modal agar dapat membuat keputusan investasi yang tepat.