Saham Ini Melesat 837% Setelah Mengalami Drama ARB Beruntun

Saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) mengalami pergerakan yang signifikan di bursa efek Indonesia. Pada pekan kedua Mei 2023, saham tersebut mengalami auto reject bawah (ARB) beruntun. Namun, pada pekan ketiga, saham CHIP bangkit dengan terbang membentur auto reject atas (ARA) beruntun.

Pada tanggal 19 Mei 2023, saham CHIP tercatat di harga Rp 1.500, naik 9,89% dan berhasil membentur batas ARA. Sejak tanggal 15 Mei, saham tersebut telah melesat sebesar 60,43%. Pelita Teknologi Global baru saja melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada tanggal 8 Februari 2023 dengan melepas 200 juta saham atau sebesar 24,81% dengan harga IPO sebesar Rp 160 per saham. Sehingga, saham CHIP telah melesat sebesar 837,5% dari harga perdana.

Saham CHIP saat ini tercatat di papan akselerasi di bursa efek Indonesia. Harga terendah saham yang bisa diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai adalah sebesar Rp 1. Saham tersebut akan terkena auto rejection jika harga penawaran jual dan permintaan beli saham lebih dari Rp 1 untuk harga dengan rentang Rp 1-10 per saham. Untuk saham dengan harga di atas Rp 10, maka akan terkena auto rejection apabila harganya naik atau turun lebih dari 10%.

Simak juga:  Pengendali Saham FAPA Kembali Kurangi Saham, Asing Net Sell Rp 319,92 Miliar

Per 30 April 2023, pemegang saham CHIP terdiri dari PT Karya Permata Berkat Jaya sebesar 59,61%, PT Baran Suryamas Lama sebesar 3,76%, PT Surya Pelangi Cahaya sebesar 3,76%, PT Aneka Taruna Selaras sebesar 3,76%, PT Wilmar Sejahtera Asia sebesar 3,76%, Ardarini sebesar 0,27%, Mulyo Suseno sebesar 0,27%, dan masyarakat sebesar 24,81%.

Saham CHIP saat ini menjadi sorotan banyak investor karena pergerakannya yang signifikan di bursa efek Indonesia. Pelita Teknologi Global akan terus memantau pergerakan saham mereka dan berusaha meningkatkan kinerja perusahaan untuk memenuhi ekspektasi para pemegang saham.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: