Saham Inggris, Jerman, dan Prancis Berakhir dengan Kenaikan di Pasar Saham

Saham-saham di Eropa berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (26/5/2023). Saham-saham Inggris, Jerman, dan Prancis berhasil meraih kenaikan setelah beberapa hari sebelumnya mengalami penurunan.

Pada Bursa Efek London, indeks acuan FTSE 100 mengalami kenaikan sebesar 56,33 poin (0,74%) menjadi menetap di angka 7.627,20. Saham Rio Tinto PLC, yang berfokus pada pertambangan aluminium, borat, tembaga, emas, bijih besi, timah, perak, dan uranium, menjadi pencetak keuntungan tertinggi dengan kenaikan sebesar 3,51%.

Sementara itu, pada Bursa Efek Frankfurt, indeks acuan DAX 40 mengalami kenaikan sebesar 190,17 poin (1,20%) menjadi menetap di angka 15.983,97. Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 32 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara delapan saham lainnya mengalami kerugian.

Penurunan pada saham-saham Eropa sebelumnya disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap meningkatnya kasus COVID-19 di beberapa negara Eropa, meskipun beberapa negara seperti Inggris dan Jerman telah melonggarkan pembatasan sosial dan ekonomi.

Namun, kenaikan pada perdagangan Jumat didukung oleh sentimen positif dari pengumuman beberapa perusahaan mengenai kinerja keuangan mereka yang lebih baik dari perkiraan. Selain itu, pasar juga merespons positif terhadap perkembangan vaksin COVID-19 yang semakin banyak tersedia untuk masyarakat.

Simak juga:  IHSG Melemah Sedikit, Saham NZIA dan ATAP Ditolak Investor

Kenaikan pada saham-saham Eropa juga terjadi di tengah ketidakpastian global yang masih terjadi akibat dari ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta peningkatan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat.

Meskipun demikian, para analis tetap berhati-hati dan menyarankan agar investor tetap mengikuti perkembangan pasar dengan cermat dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum memutuskan untuk melakukan investasi pada saham-saham tertentu.

Sementara itu, di Indonesia, pasar saham diperkirakan akan mengalami penurunan pada awal pekan depan akibat dari peningkatan kasus COVID-19 yang masih terjadi di beberapa daerah. Para investor diharapkan untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan pasar secara berkala.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News