Saham INDF Semakin Menarik, Analis Tunjukkan Target Harga Baru

Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) disebut sebagai saham yang sangat menarik untuk dikoleksi saat ini. Hal ini terjadi seiring dengan ekspektasi lonjakan tren pertumbuhan bisnis anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Bogasari Flour Mills.

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham INDF dengan target harga Rp 7.600. Kemarin, saham INDF ditutup turun di level Rp 6.800 per saham.

Menurut Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto, valuasi saham INDF sangat atraktif untuk dikoleksi. Pertama, kinerja keuangan INDF kuartal I-2023 tumbuh solid dengan kenaikan penjualan mencapai 11,3%. Pertumbuhan ini didukung oleh segmen distribusi, penjualan tepung terigu, dan penjualan mie instan.

“Bahkan Indofood CBP dan segmen distribusi menunjukkan lonjakan margin keuntungan. Sedangkan Bogasari mencatatkan penurunan margin, seiring dengan penurunan harga bahan baku,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, hari ini.

Selain didukung penguatan kinerja operasional, lonjakan laba bersih perseroan kuartal I-2023 ditopang atas keuntungan nilai kurs sebanyak Rp 2 triliun. Hal ini berimbas terhadap lonjakan laba bersih perseroan sebanyak 63% menjadi Rp 3,85 triliun.

Simak juga:  Dow Jones Terus Melambat, Wall Street Mengalami Volatilitas

Faktor lain yang membuat saham INDF atraktif adalah segmen ICBP dan Bogasari yang diharapkan menjadi pendorong peningkatan pertumbuhan pendapatan perseroan tahun ini. Sedangkan, segmen agribisnis diprediksi menghadapi tantangan penurunan harga jual produk. Dengan berbagai faktor tersebut diharapkan laba bersih perseroan bisa melesat 57% menjadi Rp 10 triliun tahun ini.

Perseroan juga bakal mendapatkan sentimen positif dari ekspektasi datangnya El Nino yang bisa memicu penurunan volume produksi, sehingga harga jual CPO merangkak naik. Meski demikian, kenaikan harga CPO bisa berpengaruh terhadap peningkatan biaya bahan baku ICBP.

BRI Danareksa Sekuritas menargetkan kenaikan laba bersih perseroan menjadi Rp 10 triliun tahun ini, dibandingkan dengan raihan tahun lalu Rp 6,35 triliun. Pendapatan diprediksi meningkat dari Rp 110,83 triliun menjadi Rp 117,28 triliun.

Para investor diharapkan dapat mempertimbangkan saham INDF sebagai pilihan investasi yang menarik. Dengan berbagai faktor yang mendukung kinerja perseroan, saham INDF diharapkan dapat memberikan keuntungan yang menguntungkan bagi para investor di masa yang akan datang.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News