“Saham GOTO Berhasil Meningkatkan Stabilitas Pasca Ajrut-ajrutan Dahulu”

Saham GOTO Diprediksi Akan Lebih Stabil di Masa Depan

Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) saat ini masih bergerak dalam volatilitas tinggi. Namun, Direktur Utama/Chief Executive Officer (CEO)/Co-Founder Goto, Andre Soelistyo, mengatakan bahwa ke depan saham GOTO akan lebih stabil.

“Sekarang memang masih volatile. Namun, seiring terus membesarnya kepemilikan investor jangka panjang, khususnya investor asing, saham GOTO nanti akan stabil,” ujar Andre Soelistyo dalam acara halal bihalal manajemen Goto dengan para pemimpin redaksi media massa di Jakarta pada Selasa malam (16/05/2023).

Menurut Andre Soelistyo, investor asing terus memborong saham GOTO sejak saham emiten itu masuk indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada Kamis (11/5/2023) malam. Berdasarkan riset Nomura, saham GOTO berpotensi menarik dana asing (capital inflow) sebesar US$ 396 juta.

Andre Soelistyo menambahkan bahwa saham GOTO bakal semakin stabil karena makin banyak manajer investasi (MI) yang menjadikan GOTO sebagai underlying asset produk reksa dana dan exchange traded fund (ETF). Semakin banyak produk reksa dana dan ETF berbasis saham GOTO, semakin stabil pula pergerakan saham itu ke depan. Sejak awal Mei 2023 hingga awal pekan ini, net buy saham GOTO oleh investor asing mencapai Rp 368 miliar, dengan penguatan 12,5%.

Simak juga:  Dow Jones Terus Melambat, Wall Street Mengalami Volatilitas

Sementara itu, pada perdagangan Rabu (17/05/2023), saham GOTO terpangkas Rp 5 (4,2%) ke level Rp 113. Dalam sepekan terakhir, saham GOTO menguat 3,7%, dalam sebulan melonjak 22,8%, dan selama tahun berjalan (year to date/ytd) melesat 24,2%. Harga saham GOTO saat ini masih jauh di bawah harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Rp 338 pada April tahun silam.

Dalam beberapa tahun terakhir, GOTO telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dengan fokus pada transportasi online dan perdagangan elektronik. GOTO dibentuk pada 2022 melalui merger antara Gojek dan Tokopedia, yang kemudian melantai di Bursa Efek Indonesia pada April 2023.

Seiring dengan perkembangan bisnisnya, GOTO terus melakukan inovasi dan mengembangkan produk dan layanan terbarunya. Saat ini, GOTO telah meluncurkan berbagai layanan seperti GOTO Food, GOTO Mart, GOTO Send, dan GOTO Pay yang semakin memudahkan konsumen dalam bertransaksi secara online.

Dengan potensi pasar yang besar dan inovasi yang terus dilakukan, GOTO diyakini akan terus tumbuh dan berkembang di masa depan. Hal ini juga dapat berdampak positif pada pergerakan saham GOTO di pasar saham Indonesia.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News