Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) melesat dalam waktu satu bulan terakhir. Pada tanggal 12 April 2023, saham ini masih berharga Rp 595, tetapi kemudian naik menjadi Rp 780 pada tanggal 19 Mei lalu, meningkat sebesar 31,09%.
Kenaikan saham GJTL sejalan dengan kinerja perusahaan pada kuartal pertama tahun 2023 yang sangat baik. Pada tanggal 28 April, Gajah Tunggal merilis laporan keuangan kuartal pertama tahun ini di website Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 265,69 miliar pada kuartal pertama tahun 2023, meningkat sebesar 271,7% dari Rp 71,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba per saham dasar juga meningkat dari Rp 20,5 pada kuartal pertama tahun 2022 menjadi Rp 76,3 pada tanggal 31 Maret 2023.
Dalam laporan keuangan kuartal pertama tahun 2023, Gajah Tunggal mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 4,44 triliun, naik 5,2% dari Rp 4,22 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan beban pokok penjualan turun dari Rp 3,58 triliun menjadi Rp 3,56 triliun. Laba kotor pada tiga bulan pertama tahun 2023 mencapai Rp 881,13 miliar, lebih besar dari Rp 641,64 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Liabilitas per tanggal 31 Maret 2023 mencapai Rp 11,78 triliun, lebih kecil dari Rp 11,79 triliun pada akhir Desember 2022. Sementara itu, saham beredar sebanyak 3.484.800.000 saham dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,4 triliun pada tanggal 31 Maret 2023.
Lo Kheng Hong, salah satu pemegang saham terbesar Gajah Tunggal, memiliki 180.001.000 saham atau 5,1% pada tanggal 30 April 2023. Dengan asumsi harga saham pada tanggal 19 Mei, nilai kepemilikannya mencapai Rp 140,4 miliar. Pengendali Gajah Tunggal adalah Denham Pte Ltd dengan jumlah saham 49,5%, kemudian Compagnie Financiere 10%, dan masyarakat 35,4%.
Kenaikan kinerja Gajah Tunggal pada kuartal pertama tahun 2023 dan naiknya harga saham GJTL menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki potensi yang kuat di masa depan. Investasi di Gajah Tunggal bisa menjadi pilihan yang menarik bagi para investor yang mencari keuntungan jangka panjang.