Saham Eropa Anjlok: Inggris, Jerman, dan Prancis Terkena Dampak Negatif

Saham-Saham Eropa Anjlok, Saham Inggris Merosot Tajam

Perdagangan saham di Eropa merosot tajam pada Rabu (24/5/2023) waktu setempat. Saham Inggris, Jerman, dan Prancis mengalami penurunan terbesar dalam beberapa hari terakhir. Saham-saham Inggris mengalami kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menurun 135,85 poin (1,75%) menjadi menetap di 7.627,10 poin. Dari 100 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, hanya sembilan saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 91 saham lainnya mengalami kerugian. Perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris, Evraz PLC, tercatat sebagai top loser di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59%.

Saham-saham Jerman juga mengalami penurunan untuk hari ketiga berturut-turut. Indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terperosok 310,73 poin (1,92%) menjadi menetap di 15.842,13 poin. Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, tak satupun yang mampu membukukan keuntungan, seluruhnya menderita kerugian. Perusahaan produsen semikonduktor terbesar di Jerman, Infineon Technologies AG, menjadi top loser di antara saham blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 5,41%.

Simak juga:  IHSG Terjun Bebas ke Zona Merah Setelah Menguat Sejenak

Saham-saham Prancis juga mencatat kerugian untuk hari ketiga berturut-turut. Indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 125,25 poin (1,70%) menjadi menetap di 7.253,46 poin. Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya satu saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 39 saham lainnya mengalami kerugian. Perusahaan teknologi tinggi global, STMicroelectronics NV, menjadi top loser di antara saham blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,38%.

Penurunan saham-saham Eropa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekhawatiran atas meningkatnya kasus COVID-19 di beberapa negara Eropa dan ketidakpastian politik di beberapa negara anggota Uni Eropa. Selain itu, ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia juga berdampak pada pasar saham global.

Para ahli pasar saham mengatakan bahwa penurunan saham-saham Eropa mungkin akan terus berlanjut dalam waktu dekat, meskipun masih ada beberapa saham yang mampu meraih keuntungan. Investasi saham di Eropa tetap berisiko dan investor harus berhati-hati dalam memilih saham-saham yang akan dibeli.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News