Saham Consumer Menjanjikan, IHSG Beragam di Pasar Modal Hari Ini

Phintraco Sekuritas Prediksi IHSG Mixed Pada Perdagangan Jumat

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG mixed pada perdagangan Jumat (12/5/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan bergerak pada resistance 6.880, pivot 6.800, dan support 6.700. Selain itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan agar para investor memperhatikan saham consumer yang diprediksi bakal cuan jelang akhir pekan ini.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, mixed sentiments dari eksternal diperkirakan akan membayangi IHSG hari ini. Untuk itu, IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak fluktuatif di rentang 6.730-6.840. “Kondisi oversold pada Stochastic RSI dapat meredam potensi pelemahan lanjutan pada IHSG,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (12/5/2023).

Selain itu, Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa indikasi perlambatan aktivitas konsumsi dan manufaktur di Tiongkok semakin kuat di April 2023. Sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, penurunan aktivitas manufaktur Tiongkok diperkirakan akan berdampak negatif pada demand komoditas dari Indonesia. “Terlebih, data terakhir juga menunjukkan adanya penurunan nilai ekspor dan impor Indonesia yang signifikan di Maret 2023,” tambah Phintraco Sekuritas.

Simak juga:  Januari-Mei 2021: 17 Perusahaan Gelar Right Issue Sebesar Rp 22,8 Triliun untuk Memperkuat Ekonomi Pasca Pandemi.

Kondisi ini berpotensi memicu akselerasi rotasi sektor ke consumer-related sectors. Oleh karena itu, para pelaku pasar dapat mencermati saham-saham consumer yang diprediksi bakal cuan jelang akhir pekan. Beberapa saham yang disarankan adalah KLBF, SIDO, AKRA, CPIN, dan JPFA.

“Terlepas dari saham-saham tersebut, saham-saham bank, terutama BBNI dan BMRI juga dapat diperhatikan seiring adanya sinyal rebound lanjutan,” tutup Phintraco Sekuritas.

Dalam perdagangan Jumat, IHSG dibuka di level 6.775 dan bergerak naik 0,21% ke level 6.791 pada pukul 10.25 WIB. Saham-saham yang menjadi unggulan dan mengangkat IHSG di antaranya adalah saham-saham perbankan, seperti BBNI, BBTN, dan BMRI. Sedangkan saham-saham yang melemahkan IHSG di antaranya adalah saham-saham emiten tambang, seperti PTBA, ITMG, dan ANTM.

Meski IHSG mengalami kenaikan, investor harus tetap berhati-hati karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya. Para investor harus selalu memperhatikan dan mempelajari situasi dan kondisi pasar secara cermat sebelum melakukan investasi.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News