BCA Sekuritas Pertahankan Rekomendasi Saham Sektor Bank
BCA Sekuritas mempertahankan rekomendasi “overweight” saham sektor bank dengan pilihan teratas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI. Sekuritas tersebut mempertimbangkan bahwa likuiditas perbankan masih kuat.
Analis BCA Sekuritas, Fabian Aditya Susanto dan Johanes Prasetia mengatakan, bahwa sejumlah bank telah meningkatkan deposito berjangka untuk menjaga likuiditas dan meningkatkan kredit. Beberapa bank juga telah meningkatkan kepemilikan pada surat berhara untuk mempertahankan margin.
“Kami menilai bahwa likuiditas perbankan masih kuat untuk mendukung pertumbuhan kredit 9-12% tahun ini. Sedangkan biaya dana diperkirakan naik tipis tahun ini dibandingkan tahun lalu,” tulis Fabian dan Johanes dalam risetnya.
Terkait pertumbuhan kredit, BCA Sekuritas menyebutkan bahwa perbankan mulai meningkatkan penyaluran kredit ke segmen usaha kecil dan menengah yang menawarkan margin tinggi. Sedangkan kredit konsumsi juga diprediksi tetap kuat tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Berbagai faktor tersebut mendorong BCA Sekuritas mempertahankan rekomendasi “overweight” untuk saham sektor perbankan dengan pilihan teratas saham BBRI, yang direkomendasikan beli dengan target harga Rp 5.800.
BCA Sekuritas juga merekomendasikan beli saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target harga Rp 6.000. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) direkomendasikan beli dengan target harga Rp 11.550, dan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) direkomendasikan beli dengan target harga Rp 1.600.
Menurut BCA Sekuritas, BBRI adalah pilihan teratas karena bank ini memiliki posisi yang kuat dalam pasar perbankan Indonesia. BBRI juga memiliki pertumbuhan kredit yang stabil dan kualitas aset yang baik.
Sementara itu, saham BMRI direkomendasikan karena bank ini memiliki potensi pertumbuhan kredit yang kuat, terutama di segmen usaha kecil dan menengah. Saham BBNI direkomendasikan karena bank ini memiliki pertumbuhan kredit yang baik dan tingkat NPL yang rendah. Saham BBTN direkomendasikan karena bank ini memiliki fokus yang kuat pada sektor perumahan, yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik di masa depan.
Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu investor dalam memilih saham di sektor perbankan yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik di masa depan. Namun, tetap disarankan untuk melakukan analisis dan riset sebelum melakukan investasi.