Trimegah Sekuritas Revisi Naik Target Harga Saham Astra International Tbk
Analis Trimegah Sekuritas, Willinoy Sitorus, merevisi naik target harga saham PT Astra International Tbk (ASII) dari Rp 7.600 menjadi Rp 8.000 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Revisi naik target ini dipertimbangkan oleh faktor penguatan segmen otomotif dari sisi volume penjualan, pangsa pasar, dan margin keuntungan.
Data menunjukkan bahwa kontribusi segmen otomotif sempat mencapai puncaknya sebanyak 50% terhadap total keuntungan Astra, sebelum akhirnya turun menjadi 33% selama periode 2018-2022. Namun, menjelang tahun 2024 dan 2025, kontribusi segmen ini diperkirakan kembali menguat dengan target 38% dan 40%.
Peningkatan kontribusi segmen otomotif dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti penurunan kontribusi segmen penjualan alat berat, kehadiran model baru mobil dan sepeda motor yang bisa menaikkan volume penjualan, serta kenaikan harga jual kendaraan.
Sementara itu, margin operasional emiten berkode saham ASII tersebut berangsung-angsur naik dalam empat kuartal terakhir. Bahkan mencapai 2,8% pada kuartal I-2023, namun masih di bawah realisasi tahun 2011-2012 yang sekitar 4%.
“Berdasarkan hasil pengecekan kami, margin keuntungan penjualan otomotif diprediksi cenderung menguat dalam beberapa kuartal mendatang,” ujar Willinoy.
Trimegah Sekuritas menargetkan lonjakan laba bersih ASII menjadi Rp 32,44 triliun tahun ini dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp 28,94 triliun. Pendapatan ASII juga diprediksi melesat dari Rp 301,37 triliun menjadi Rp 316,38 triliun.
Dalam beberapa waktu ke depan, Astra International diharapkan dapat mempertahankan posisi terdepannya di pasar otomotif Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia, Astra International memiliki beberapa merek kendaraan terkemuka seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan UD Trucks. Astra International juga memiliki bisnis otomotif lainnya seperti distribusi, penjualan suku cadang, dan layanan purna jual.