Saham Ancora (OKAS) dan Pelita Teknologi (CHIP) Bersinar di Peringkat Teratas Barisan Saham Jagoan Cuan

10 Saham di BEI Cetak Cuan Hingga 67% Selama Sepekan

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa sebanyak 10 saham di BEI berhasil mencetak keuntungan (cuan) sebesar 23,4% hingga 67% selama sepekan periode 15-19 Mei 2023. Saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) menjadi penghasil cuan terbesar mencapai 67%. Diikuti oleh saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) sebesar 44,9%, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) 43,2%, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) 37,9%, dan PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) 31,6%.

Sementara itu, saham PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) mencatat cuan sebesar 26,9%, PT MD Pictures Tbk (FILM) 26,3%, PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) 25%, PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) 24,4%, dan PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) 23,4%.

Meskipun demikian, pelaku pasar di dalam negeri cenderung wait and see karena banyak peristiwa penting yang terjadi, salah satunya pertemuan terkait negosiasi plafon utang Amerika Serikat (AS). Alhasil, indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam sepekan tergolong sideways.

Berdasarkan data BEI selama periode 15-19 Mei 2023, IHSG turun 0,1% ke level 6.700,5 dibandingkan posisi penutupan pekan lalu 6.707,7. Nilai kapitalisasi pasar (market cap) juga turun 0,1% menjadi Rp 9.504 triliun dari Rp 9.521 triliun.

Simak juga:  "Saham Pilihan untuk Trading 30 Mei: Berikut Target Harga yang Perlu Diketahui"

Pada Jumat (19/5/2023), investor asing mencatatkan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1,04 triliun. Dengan demikian, sepanjang tahun berjalan, investor asing mencatatkan total net buy senilai Rp 17,01 triliun.

Adapun rata-rata nilai transaksi harian selama pekan ini tergerus 1,43% menjadi Rp 10,01 triliun dibandingkan pekan lalu Rp 10,16 triliun. Rata-rata frekuensi harian juga melorot 7,52% menjadi 1.270.046 transaksi dari 1.373.328 transaksi. Namun, rata-rata volume transaksi harian naik 10,26% menjadi 21,01 miliar saham dari 19,05 miliar saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan bahwa tren pasar saham di dalam negeri akan terus mengalami fluktuasi dalam jangka pendek. Namun, BEI tetap optimis bahwa pasar saham akan mengalami kenaikan dalam jangka panjang. BEI juga menyarankan agar para investor terus memantau perkembangan pasar saham dan melakukan diversifikasi portofolio investasi untuk mengurangi risiko kerugian.

Saat ini, BEI juga sedang memperkuat infrastruktur pasar modal dengan memperkenalkan berbagai produk investasi baru seperti Real Estate Investment Trust (REIT) dan Exchange-Traded Fund (ETF). BEI berharap bahwa dengan semakin banyaknya produk investasi yang tersedia, maka akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News