Prospek Saham BRI (BBRI) Terus Menguat, Bagaimana Peluang Investasi di Tahun Ini?

Harga Saham Bank BRI Mencapai Level Tertinggi Baru

Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI kembali mencatatkan penguatan hingga mencapai level tertinggi baru, meskipun di awal perdagangan dibuka melemah. Berdasarkan data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBRI menguat Rp 25 (0,46%) menjadi Rp 5.425 hingga pukul 10.40 WIB. Penguatan tersebut sejalan dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI dan sejumlah saham sektor perbankan.

Pada akhir pekan lalu, saham BBRI berhasil ditutup naik hingga mencapai level tertinggi baru sebesar Rp 5.400. Penguatan harga saham BBRI mengungguli sejumlah saham sektor perbankan lainnya. Meski harga saham BBRI sudah mencapai level tertinggi baru, sejumlah sekuritas masih memberikan rekomendasi untuk membeli saham bank pelat merah ini. Target harga berada dalam rentang Rp 5.800-6.000.

BCA Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight saham sektor bank dengan pilihan teratas saham BBRI. Sekuritas tersebut mempertimbangkan bahwa likuiditas perbankan masih kuat. Analis BCA Sekuritas, Fabian Aditya Susanto dan Johanes Prasetia mengungkapkan bahwa sejumlah bank telah meningkatkan deposito berjangka untuk mengamankan likuiditas dan mendongkrak kredit. Sejumlah perbankan juga telah meningkatkan kepemilikan pada surat berhara untuk mempertahankan margin. “Kami menilai bahwa likuiditas perbankan masih kuat untuk menopang pertumbuhan kredit 9-12% tahun ini. Sedangkan biaya dana diperkirakan naik tipis tahun ini dibandingkan tahun lalu,” tulis Fabian dan Johanes dalam risetnya.

Simak juga:  Tiga Saham Ini Diperkirakan Penggerak Penguatan IHSG, Simak Analisanya!

BCA Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk saham sektor perbankan dengan pilihan teratas saham BBRI, yang direkomendasikan beli dengan target harga Rp 5.800. Sedangkan NH Korindo Sekuritas Indonesia tetap mempertahankan rekomendasi beli saham BBRI dengan target harga Rp 6.000. NH Korindo menyebutkan bahwa target harga tersebut mencerminkan proyeksi P/BV sebesar 2,8 kali untuk tahun 2023. PBV BBRI saat ini masih di bawah historis dalam lima tahun terakhir dengan rata-rata 2,5 kali. “Peluang penguatan harga saham BBRI didukung katalis performa kinerja keuangan 2023 yang lebih baik, yaitu pertumbuhan kredit Kupedes dan kontribusi segmen ultramikro dengan margin tinggi. Perseroan juga didukung CoC dan CoF yang lebih rendah,” tulis tim NH Korindo dalam risetnya.

Dengan adanya rekomendasi beli saham BBRI, investor dapat mempertimbangkan untuk melakukan pembelian saham ini dan memanfaatkan peluang kenaikan harga saham yang cukup signifikan. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap melakukan analisis dan evaluasi risiko investasi sebelum melakukan pembelian saham ini.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News