Penyebab IHSG Merana, Apa yang Terjadi?

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada sesi I pada Selasa (9/5/2023). IHSG ditutup dengan melemah 0,89 poin (0,01%) ke level 6.768,73. Pilarmas Investindo Sekuritas mengidentifikasi faktor penyebab IHSG galau pada hari itu.

Pilarmas menjelaskan bahwa sentimen eksternal dan domestik mempengaruhi pergerakan IHSG. Mayoritas bursa saham Asia mengalami koreksi, yang sejalan dengan sikap pelaku pasar yang cenderung berhati-hati, seiring menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis besok waktu AS.

“Data tersebut tentunya akan menjadi rujukan The Fed dalam menyikapi kebijakan moneternya dalam melawan inflasi,” tulis Pilarmas dalam risetnya pada Selasa (9/5/2023).

Sebelumnya pada pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi The Fed terdengar lebih berhati-hati daripada sebelumnya dalam memberikan panduan mengenai kenaikan suku bunga di masa depan.

Dari pasar domestik, IHSG hari ini bergerak mixed seiring dengan tekanan eksternal, namun meningkatkan kepercayaan konsumen tentunya memberikan katalis positif. Bank Indonesia (BI) dalam surveinya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2023 sebesar 126,1, yang lebih tinggi dibandingkan dengan 123,3 pada Maret 2023.

Simak juga:  IHSG Bersiap-Siap Menyambut Libur Panjang, Investor Pantau 11 Saham Potensial Naik!

“Hal ini memberikan indikasi optimistis sejalan dengan ekonomi yang meningkat,” tegas Pilarmas.

Pilarmas merekomendasikan MEDC untuk perdagangan sesi II. “Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 910-995. Sedangkan PER 2,84 kali dan PBV 0,86 kali,” tutup Pilarmas.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News