Jakarta – Pemodal asing mencatat penjualan bersih (net sell) saham senilai Rp 907,79 miliar pada Kamis (11/5/2023). Hal ini terjadi seiring dengan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 55,96 poin atau 0,82% menjadi 6.755,9. IHSG bergerak pada kisaran 6.717,4-6.814,1 dengan nilai transaksi Rp 8,95 triliun.
Saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) menjadi saham yang paling banyak mengalami net sell senilai Rp 492,41 miliar, disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 217,07 miliar, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 94,14 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 84,26 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 82,31 miliar.
Sementara itu, lima saham yang mengalami net buy adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 193,83 miliar, PT Hatten Bali Tbk (WINE) Rp 32,28 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 31,52 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 28,29 miliar, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 26,87 miliar.
Penurunan IHSG hari ini disebabkan oleh penurunan sejumlah sektor saham, seperti sektor material dasar sebesar 2,06%, sektor energi sebesar 1,99%, sektor teknologi sebesar 0,88%, dan sektor keuangan sebesar 0,41%. Sementara itu, penguatan melanda saham sektor konsumer primer sebesar 0,92%, sektor properti sebesar 0,36%, dan sektor transportasi sebesar 0,25%.
Namun, di tengah penurunan IHSG, terdapat dua saham yang malah mengalami kenaikan tajam hingga auto reject atas (ARA), yaitu saham PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) naik Rp 70 (25%) menjadi Rp 350 dan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) naik Rp 111 (24,45%) menjadi Rp 565.
Selain itu, terdapat beberapa saham yang juga mengalami penguatan tajam, seperti saham PT Kredia Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) yang naik sebesar Rp 46 (27,36%) menjadi Rp 214, PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) naik sebesar Rp 35 (20%) menjadi Rp 210, dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) naik sebesar Rp 50 (15,82%) menjadi Rp 366.
Namun, beberapa saham juga mengalami pelemahan signifikan, seperti saham PT Sunter Lakside Hotel Tbk (SNLK), PT MD Pictures Tbk (FILM), PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI), PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), dan PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE).
Dalam konteks ini, investor diharapkan untuk tetap memperhatikan pergerakan saham dan indeks serta melakukan analisis yang matang sebelum melakukan transaksi.