Paragraf Analogi dan Beserta Contohnya Terlengkap

Anda sedag bingung tentang paragraf analogi dan contohnya? Tenang saja, karena kami kali ini akan membahas tentang paragraf analogi dan juga contohnya. Langsung saja simak pembahasan kami dibawah ini.

paragraf analogi sering kita jumpai atau kita dengar saat kita duduk di sekolah, entah itu dibangku SMP atau SMA kita selalu menemui yang namanya paragraf analogi. Kita sudah tidak asing lagi dengan nama tersebut, tapi apakah Anda mengetahui dengan betul pengertian dari paragraf analogi? Langsung saja kita simak pembahasan dibawah ini.

Paragraf

Sebelum kita melangkah lebih jauh tentang pengertian paragraf analogi, maka sebaiknya kita harus memahami terlebih dahulu apa itu paragraf. Paragraf merupakan suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang antar kalimatnya saling berkaitan satu sama lain, jadi pada paragraf itu terdapat beberapa kalimat yang saling berhubungan antar satu kalimat dengan yang lainnya. Paragraf sendiri memiliki nama lain, yaitu wacana mini. Paragraf sendiri memiliki fungsi atau kegunaan, yaitu untuk menjadi penanda dimulainya sebuah topik baru dan memisahkan gagasan – gagasan utama yang berbeda. Paragraf biasanya mengandung sebuah ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.

Fungsi Paragraf

Paragraf sendiri memiliki fungsi – fungsi, yaitu sebagai berikut:

  • Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis.
  • Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan sistematis.
  • Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki lebih dari satu gagasan utama.
  • Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.
  • Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari satu variabel.
  • Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan dituangkan dalam karangannya, yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.

Ciri – Ciri Paragraf

  • Paragraf ditulis dengan memberikan beberapa ketukan spasi agar baris pertama sedikit masuk ke bagian dalam (diberi tanda inden). Biasanya, paragraf diberi 5 ketukan untuk karangan biasa.
  • Berisi satu ide pokok yang akan dijelaskan dalam sebuah karangan.
  • Berisi beberapa kalimat topik yang dapat menjelaskan dan menerangkan ide pokok karangan tersebut secara rinci.
  • Beberapa paragraf berisi opini penulis yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.

Analogi

Setelah kita memahami apa itu paragraf, fungsi paragraf, dan ciri – ciri paragraf, kita bisa lanjut untuk membahas mengenai paragraf analogi.

Pasti anda pernah menjelaskan sesuatu kepada orang lain, tetapi orang lain itu tidak paham dengan apa yang anda jelaskan, maka kemudian anda membuat sebuah analogi untuk memperjelas apa yang anda jelaskan kepada orang tersebut. Hal semacam itu juga bisa terjadi di sebuah bacaan, maka dari itu adanya sebuah paragraf analogi.

Menurut KBBI arti kata dari analogi adalah persamaan atau persesuaian antara 2 benda atau yang berlainan. Dengan menganalogikan inti dari informasi yang akan anda sampaikan dengan berbagai hal umum di masyarakat, tentu akan membuat orang lain lebih mudah untuk memahami penjalasan yang anda maksud.

Paragraf Analogi

paragraf analogi

Paragraf analogi merupakan sebuah bentuk pengembangan paragraf dengan mengilustrasikan atau memberikan penggambaran khusus mengenai informasi yang tidak umum atau kurang diketahui oleh masyarakat secara luas. Biasanya ilustrasi yang digunakan dalam sebuah pararaf analogi adalah dengan menggunakan sesuatu yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Ilustrasi yang digunakan tersebut harus memiliki sebuah kesamaan terhadap informasi yang akan disampaikan, seperti contohnya kesamaan fungsi, kesamaan bentuk, dan lain sebagainya. Definisi paragraf analogi sendiri itu adalah sebuah alinea yang didalamnya berisi perumpamaan antar dua unsur yang sebanding.

Tujuan dari adanya paragraf analogi ini adalah untuk memberikan sebuah penjelasan yang dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat mengenai informasi yang belum banyak orang ketahui. Dengan demikian diharapkan dengan adanya paragraf analogi ini dapat membantu masyarakat luas untuk memahami atau mencerna sebuah informasi yang disampaikan.

Ciri – Ciri Paragraf Analogi

Paragraf analogi ini juga memiliki sebuah ciri – ciri yang berbeda dengan paragraf biasanya, yaitu:

  1. Terdapat dua objek bahkan lebih sebagai dasar perbandingan.
  2. Objek yang dibandingkan biasanya berupa benda, kondisi, atau suatu proses.
  3. Pembandingan setidaknya harus memiliki sifat atau fungsi yang sama.
  4. Pada bagian akhir paragraf terdapat kalimat yang berisi kesimpulan.

Contoh Paragraf Analogi

paragraf analogi

Berikut dibawah ini kami berikan contoh dari paragraf analogi

  1. Memilih jurusan kuliah saat ini seperti halnya memilih pasangan. Kita harus memikirkan dengan matang akan minat dan bakat yang kita miliki. Memahami minat dan bakat dalam diri menjadi kunci utama dalam menentukan jurusan saat kuliah. Minat dan bakat yang ada dalam diri harus dipahami dengan betul agar tidak menyesal dikemudian hari saat memilih jurusan.
  2. Dalam hidup ini bagaikan roda yang berputar. Kehidupan selalu berputar, kadang kita ada dibawah dimasa yang terpuruk, tetapi kita juga bisa diatas dimasa kejayaan. Jadi selama kita hidup dibawah kita harus bersabar dan selalu bersyukur, jika kita hidup diatas maka kita tidak boleh sombong dan harus selalu mengingat sebuah perjuangan.
  3. Pada zaman yang modern ini, kita bisa mencari sesuatu informasi dengan sangat mudah sama halnya dengan membalikkan telapak tangan. Kita hidup di zaman dimana internet bisa diakses dimana saja. Segala sesuatu informasi sudah tersedia di media sosial, internet, dan lain sebagainya. Kita harus bisa memanfaatkan hal tersebut dengan bijak.
  4. Dalam mendidik anak itu seperti halnya kita merawat tanaman. Dalam mendidik anak kita harus bersabar dan merawatnya dengan telaten, sama seperti merawat tanaman, jika kita merawat tanaman dengan baik dan benar maka tanaman itu akan tumbuh menjadi sebuah tanaman yang indah dan cantik. Maka dari itu kita harus mendidik anak dengan sabar, penuh ketelatenan agar anak kita bisa tumbuh menjadi anak yang baik.
  5. Arus informasi saat ini bagaikan hujan deras yang turun ke bumi. Banyaknya informasi yang lalu lalang di masyarakat akan membuat pembaca pusing sekaligus bingung dalam menentukan informasi yang valid dan informasi yang tidak valid. Mengasah daya kritis, serta selektif dalam memilih sumber informasi menjadi tips yang bisa dilakukan dalam membendung arus informasi yang deras seperti hujan.

Itulah sedikit penjelasan dari kami tentang paragraf analogi, semoga penjelasan yang singkat kami berikan ini bisa menambah wawasan anda semua yang membaca. Apabila ada kesalahan kami mohon maaf sebesar – besarnya.

Terimakasih dan semoga hari anda selalu bahagia!