Pakar Saham Intiland Membeberkan Rahasia Sukses Investasi kepada Publik

Harga Saham PT Intiland Naik, Investor Kawakan Lo Kheng Hong Menjawab Harga Wajarnya

Saham PT Intiland Development Tbk (DILD) naik 4,12% pada perdagangan sesi I, Senin (22/5/2023) dan terparkir di harga Rp 202. Dalam satu bulan terakhir, saham ini merangkak naik sebesar 23,17%. Salah satu pemegang saham Intiland adalah investor kawakan Lo Kheng Hong. Pak Lo memiliki 686.416.700 saham atau 6,62% per 30 April 2023, naik dari data akhir Maret yang berjumlah 651.416.700 saham atau 6,28%.

Dalam sebuah kesempatan, Pak Lo ditanya mengenai harga wajar saham Intiland. Hal tersebut terjadi di acara Investalk KSPM FEB Universitas Indonesia yang digelar pada Senin (15/5/2023) lalu. Di acara itu, Pak Lo menjadi narasumber dan ditanya mengenai harga wajar DILD oleh salah seorang peserta.

Investor berusia 64 tahun itu pun membuka jawabannya dengan pernyataan yang membuat hadirin di acara tertawa. “Enak aja lu, gw yang itung capek-capek lu mau tau aja,” ungkap Pak Lo disambut tawa hadirin.

Namun, Lo Kheng Hong melanjutkan jawabannya. “Harga wajarnya berapa? Saya sudah hitung semuanya. Intiland itu punya 61 proyek ya. Salah satunya di TB Simatupang. Namanya South Quarter, keren. Yang kedua ada Fifty Second Promenade, itu di belakangnya Plaza Indonesia. Kalau lihat di Pantai Mutiara yang melakukan reklamasi pertama itu juga Intiland. Intiland itu sudah jadi developer 50 tahun lebih. Kalau ada rumahnya yang di Tubagus Angke di situ ada Taman Harapan Indah, perumahan yang sudah 40 tahun. itu developer-nya Intiland,” lanjutnya.

Simak juga:  Pemicu IHSG dan Bursa Saham Asia Melemah: Apa yang Harus Dilakukan Investor?

“Kalau ada yang tahu tentang Surabaya, Intiland Jakarta dan Surabaya, ada yang namanya perumahan Graha Famili yang di tengahnya ada lapangan golf yang tinggal sultan-sultannya Surabaya. Itu developer-nya Intiland,” papar Pak Lo.

Kemudian, Pak Lo mengungkapkan bahwa dirinya sudah menghitung berapa nilai keseluruhan dari 61 proyek Intiland. “Berapa sih proyeknya? Semuanya harga wajarnya, saya itungin ya. Saya itungin udah capek nih. Dari 61 proyek itu saya udah itung, totalnya kurang lebih Rp 20 triliun. Utangnya kira-kira Rp 4,5 triliun, di kas Rp 1,5 triliun. Jadi utangnya kira-kira Rp 3 triliun netnya,” kata Pak Lo.

“Jadi masih ada Rp 17 triliun aset propertinya karena dipotong utang Rp 3 triliun. Rp 17 triliun itu jumlah sahamnya ada 10 miliar lembar. Jadi Rp 17 triliun dibagi dengan 10 miliar lembar artinya per saham itu Rp 1.700. Kalau kita beli Rp 170 artinya saham itu terdiskon 90%. Itu harga wajarnya. Kalau gak percaya nanti hitung lagi di rumah,” pungkas ‘Warren Buffett Indonesia’.

Simak juga:  IHSG Terus Alami Penurunan, Sektor Energi Jadi Penyebabnya

Dari pernyataan Lo Kheng Hong, dapat dilihat bahwa harga wajar saham Intiland sebesar Rp 1.700, sementara harga saham saat ini berada di harga Rp 202 atau terdiskon sebesar 90%. Hal ini menunjukkan potensi keuntungan jika melakukan investasi pada saham PT Intiland Development Tbk.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News