Keempat Saham Ini Melesat di Atas 20% Meski IHSG Anjlok 41,57 Poin

IHSG Ditutup Turun 41,57 Poin pada Tanggal 25 Mei 2023

Indeks harga saham gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/5/2023) ditutup dengan turun 41,57 poin atau 0,62% menjadi 6.704,23. IHSG bergerak pada rentang antara 6.702,53-6.749,71 dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,6 triliun.

Pelemahan IHSG terjadi karena penurunan mayoritas sektor saham, seperti saham sektor energi yang turun 1,97%, sektor industri yang turun 1,49%, sektor material dasar yang turun 1,29%, dan sektor teknologi yang turun 1,38%. Di sisi lain, saham sektor transportasi naik 1,39%, sektor konsumer primer naik 0,34%, dan sektor infrastruktur naik 0,26%.

Meski IHSG turun, ada lima saham yang berhasil mencetak lonjakan harga, yaitu saham PT Prasida Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik Rp 24 (34,39%) menjadi Rp 94, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) naik Rp 42 (26,92%) menjadi Rp 198, PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) naik Rp 29 (22,14%) menjadi Rp 160, PT Golden Flower Tbk (POLU) menguat Rp 44 (20%) menjadi Rp 264, dan PT Indo Straits Tbk (PTIS) naik Rp 56 (15,30%) menjadi Rp 422.

Simak juga:  "Saham Tertinggi di Papan Akselerasi, Namun Investor Merasa Cemas dengan Harganya"

Di sisi lain, terdapat lima saham yang mengalami penurunan paling dalam, yaitu saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA), PT Hillcon Tbk (HILL), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Venteny Fortuna International Tbk (VNTY), dan PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN).

Penurunan IHSG pada hari Kamis kemarin terjadi setelah munculnya berita tentang adanya penurunan hasil ekonomi global dan perusahaan-perusahaan yang mengalami kerugian besar. Selain itu, pandemi virus corona juga turut berperan dalam mempengaruhi pasar saham global. Pasar saham global mengalami penurunan sebesar 2,8% pada hari Kamis kemarin.

Meskipun demikian, para analis masih yakin bahwa IHSG akan kembali menguat pada masa mendatang. Mereka memperkirakan bahwa penurunan IHSG akan berlangsung sementara waktu saja, dan pasar saham Indonesia akan kembali stabil dalam waktu dekat. Oleh karena itu, para investor sebaiknya tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi saat ini, serta tetap memantau perkembangan pasar saham secara berkala.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: