IPO Terbesar 2023: Saham NCKL dan MBMA Mengalami Kerugian yang Signifikan

Harga Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk dan PT Merdeka Battery Materials Tbk Turun di Bawah Harga IPO

Harga saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengalami penurunan signifikan di bawah harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) saham. Saham NCKL telah mencatatkan penurunan berturut-turut selama lima hari terakhir. Penurunan serupa juga terjadi pada saham MBMA yang sudah bertengger di bawah harga IPO saham dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/5/2023), harga saham NCKL turun hingga Rp 75 (6,22%) menjadi Rp 1.055 pada sesi perdagangan I. Harga tersebut sudah berada di bawah harga IPO saham yang sebesar Rp 1.250. Saham NCKL listing di BEI sejak 12 April 2023. Penurunan harga tersebut juga membuat market cap NCKL turun menjadi Rp 66,56 triliun dibandingkan saat IPO saham Rp 78,87 triliun.

Sementara itu, saham MBMA turun senilai Rp 15 (1,95%) menjadi Rp 755 pada pukul 10.10 WIB perdagangan sesi I hari ini. Saham MBMA juga listing di BEI sejak 18 April 2023 dengan harga perdana Rp 795 per saham. Penurunan harga tersebut menjadikan nilai kapitalisasi pasar saham MBMA turun menjadi Rp 81,54 triliun dibandingkan saat IPO sebesar Rp 97,20 triliun.

Simak juga:  IHSG mencapai Level Terendah Baru 2023 Akibat Sentimen Eksternal Negatif

Kedua saham perusahaan smelter nikel tersebut mulai menunjukkan tren penurunan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi pasar yang sedang tidak stabil akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

PT Trimegah Bangun Persada Tbk merupakan anak usaha grup Harita yang bergerak di bidang industri smelter nikel. Sedangkan PT Merdeka Battery Materials Tbk adalah anak usaha PT Merdeka Copper Tbk yang memproduksi bahan baterai dari nikel.

Meskipun terjadi penurunan harga saham, kedua perusahaan ini masih mempertahankan kinerja keuangannya yang baik. PT Trimegah Bangun Persada Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun pada kuartal I 2023, naik 28,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan PT Merdeka Battery Materials Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun pada kuartal I 2023, meningkat 65,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun demikian, para investor tetap harus melakukan analisis mendalam sebelum berinvestasi pada saham-saham tersebut. Pergerakan harga saham yang fluktuatif harus diwaspadai agar tidak merugikan para investor.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News