IHSG Tetap Stabil Berkat Dukungan Tiga Sektor Saham Unggulan

IHSG Bertahan di Zona Hijau, Sektor Infrastruktur Naik Paling Tinggi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 15,66 poin (0,23%) ke posisi 6.692 pada Rabu (17/5/2023). Namun, IHSG bergerak bervariasi hingga mencapai 6.661 – 6.706 pada sesi I. Akhirnya, IHSG ditutup naik tipis 0,57 poin (0,01%) ke level 6.677,14. Terdapat tiga saham yang menghijau dan menjadi penopang IHSG bertahan di zona hijau, dengan sektor infrastruktur yang naik paling tinggi.

Selama sesi I, nilai perdagangan mencapai Rp6,16 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 779.963 kali transaksi. Ada 195 saham yang mencatatkan kenaikan, 328 saham terkoreksi, dan 191 saham stagnan.

Saham-saham unggulan bervariasi pada penutupan sesi I. Saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 naik 0,19%, Investor33 menguat 0,3%, sedangkan JII jatuh 0,56%.

Hanya ada tiga sektor saham yang menghijau dan menjadi penopang IHSG bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi I. Sektor infrastruktur naik paling tinggi dibandingkan dengan sektor saham lainnya pada penutupan sesi I, dengan perolehan kenaikan sebesar 0,74%. Disusul kenaikan sektor konsumen non-primer 0,15% dan sektor barang baku 0,11%.

Simak juga:  IHSG Menguat Terbatas, MYOR dan ITMG Jadi Buruan Investor Cuan

Pada saat penutupan sesi I, mayoritas bursa saham Asia melemah. Shanghai (Shanghai) turun 0,23%, Hang Seng (Hong Kong) jatuh 0,55%, dan Straits Time (Singapura) terkoreksi 0,84%. Namun, Nikkei (Tokyo) melonjak 0,78%.

Pergerakan IHSG yang bertahan di zona hijau pada sesi I ini diharapkan dapat menjadi sinyal positif bagi investor di Indonesia. Terlebih dengan naiknya sektor infrastruktur yang dapat membangun optimisme investor terhadap prospek ekonomi Indonesia di masa depan.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News