Bursa Saham Indonesia (BEI) dibuka dengan turun tipis pada hari Kamis (11/5/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 0,93 poin (0,01%) ke posisi 6.810. Namun, di sesi pertama perdagangan, IHSG semakin terpuruk dan ditutup anjlok sebesar 80,26 poin (1,18%) ke level 6.731,63. Selama sesi pertama, nilai perdagangan mencapai sekitar Rp 6,35 triliun dengan frekuensi perdagangan mencapai 974.482 kali transaksi.
Tercatat, hampir seluruh sektor saham mengalami penurunan, dan sektor barang baku menjadi sektor yang terpangkas paling dalam hingga 2,13%. Hanya sektor konsumen non-primer yang menunjukkan kenaikan sebesar 0,24%. Seluruh saham-saham unggulan terpuruk pada penutupan sesi pertama. Saham-saham blue-chip yang tergabung dalam LQ45 terpangkas 1,3%, JII (Jakarta Islamic Index) turun 1,4%, dan Investor33 terkoreksi 1,18%.
Bursa saham Asia juga terlihat memerah pada hari Kamis ini. Saham Shanghai turun 0,11%, Hang Seng (Hong Kong) jatuh 0,20%, dan Straits Time (Singapura) terkoreksi 0,41%. Nikkei (Tokyo) juga terlihat melemah 0,01%.
Penurunan IHSG pada hari Kamis ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah kondisi ekonomi global yang masih belum stabil akibat pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Hal ini mempengaruhi kinerja sektor teknologi dan energi yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,41% dan 2,01%.
Selain itu, pergerakan indeks saham juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5% pada Rabu (10/5/2023). Peningkatan suku bunga ini bertujuan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan berdampak pada kinerja sektor keuangan yang turun sebesar 0,67%.
Meskipun IHSG mengalami penurunan pada hari Kamis ini, sektor konsumen non-primer menunjukkan kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor konsumen masih memiliki potensi pertumbuhan yang baik di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.
Demikian informasi terkini mengenai pergerakan IHSG pada hari Kamis (11/5/2023). Investor diharapkan dapat mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks saham sebelum melakukan investasi.