IHSG Ditutup Menguat 31 Poin Pada Sesi Perdagangan Kamis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat sebesar 31 poin atau 0,47% ke level 6.811 pada sesi perdagangan Kamis (11/5/2023). Meskipun IHSG dibuka turun tipis 0,93 poin atau 0,01% ke posisi 6.810,96 pada sesi pertama, namun pada akhirnya IHSG berhasil menguat dan bergerak bervariasi pada rentang 6.778-6.814.
Mayoritas sektor saham rontok menekan IHSG melemah. Sektor barang baku turun paling dalam sebesar 0,91%. Disusul penurunan sektor industry 0,41%, sektor transportasi 0,41%, sektor energi 0,39%, dan sektor konsumen primer 0,34%. Total saham yang diperdagangkan mencapai 672,72 juta dengan nilai perdagangan sebesar Rp 350,46 miliar dan frekuensi perdagangan mencapai 43.376 kali transaksi. Sebanyak 141 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 177 saham terkoreksi, dan 221 saham stagnan.
Sementara itu, pasar saham di Asia-Pasifik juga diperdagangkan beragam. Kospi Korea Selatan naik 0,46% dan Kosdaq melihat kenaikan lebih besar sebesar 0,74%. Di Australia, S&P/ASX 200 dibuka 0,12% lebih tinggi. Di Jepang, Nikkei 225 diperdagangkan mendekati garis datar, sedangkan Topix mengalami kerugian marjinal. Investor di Asia akan mengamati dengan cermat cetakan inflasi dari Tiongkok untuk bulan April dan Kamis malam, diperkirakan akan mencapai 0,3%.
Sikap antisipatif terhadap hasil pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden dengan pimpinan Kongres AS di Jumat (12/5/2023) juga mempengaruhi pasar saham. Pertemuan tersebut diharapkan mencapai kesepakatan terkait debt ceiling, sehingga tidak sampai terjadi salah satu kemungkinan terburuk yaitu government shutdown.
Meskipun demikian, Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi bahwa IHSG hari ini akan menguat terbatas dan akan bergerak pada rentang 6.726-6.878. Kenaikan yang terjadi dalam pola pergerakan IHSG terlihat masih bersifat teknikal rebound, namun keseriusan kenaikan IHSG akan terlihat apabila IHSG mampu ditutup di atas resisten level terdekat secara beruntun. Arus deras capital inflow yang masih terjadi secara ytd juga menjadi faktor pendukung kenaikan IHSG.
Di tengah situasi tersebut, Yugen merekomendasikan beberapa saham pilihan yang berpotensi mengalami kenaikan, di antaranya TLKM, BBNI, UNVR, BMRI, AALI, BSDE, dan ITMG. Investor dapat mempertimbangkan untuk memasukkan saham-saham tersebut ke dalam portofolio investasi mereka.