Pilarmas Investindo Sekuritas Memprediksi IHSG Melemah Terbatas pada Perdagangan Rabu
Pilarmas Investindo Sekuritas mengeluarkan laporan riset terbaru mengenai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (24/5/2023). Berdasarkan analisis teknikal, IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas pada rentang support dan resistance di level 6.722-6.767. Meski demikian, Pilarmas tetap mengingatkan agar investor berhati-hati dalam melakukan investasi.
Pada perdagangan Selasa (23/5/2023), IHSG mengalami kenaikan sebesar 7 poin (0,10%) dengan level penutupan di 6.736. Sektor transportasi & logistik, konsumen non-primer, industry, konsumen primer, keuangan, kesehatan, dan properti & real estate bergerak positif dan menopang kenaikan IHSG.
Menurut Pilarmas, situasi dan kondisi yang terjadi saat ini menjadi semakin keruh dengan intrik pertemuan pembahasan plafon utang antara Biden dan Kevin McCarthy yang tak kunjung berujung. Hal tersebut dapat memberikan tekanan pada perekonomian Amerika dan berpotensi terjadinya resesi di tahun ini. Selain itu, pejabat tinggi energi dari Arab Saudi juga mengeluarkan peringatan kepada penjual minyak yang lain, yang dapat memperkeruh situasi di pasar.
Namun, Bank Indonesia melaporkan surplus current account sebesar US$ 3 miliar atau 0,9% dari PDB. Pada kuartal pertama tahun 2023, Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) juga mengalami peningkatan, dengan mencatatkan surplus sebesar US$ 6,5 miliar dibandingkan dengan US$ 4,7 miliar pada kuartal sebelumnya. Hal tersebut ditopang oleh berlanjutnya surplus transaksi berjalan dan diiringi oleh surplus transaksi modal dan finansial.
Pilarmas menambahkan bahwa kinerja yang meningkat tersebut dapat menopang ketahanan eksternal dalam negeri. Pasar berharap Bank Indonesia dapat memperkuat kebijakan yang erat dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal.
Dalam laporan riset terbarunya, Pilarmas merekomendasikan lima saham yang berpotensi untuk melejit, yaitu:
1. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga Rp. 7.000 per saham
2. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga Rp. 19.000 per saham
3. Saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp. 10.000 per saham
4. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga Rp. 6.000 per saham
5. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga Rp. 10.500 per saham.
Pilarmas menilai bahwa pandangan positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap terjaga dapat memberikan sentimen positif bagi pasar dan investor ke depannya. Namun, investor tetap diharapkan untuk berhati-hati dalam melakukan investasi dan mempertimbangkan risiko yang ada.