IHSG Ditutup Menguat 37 Poin pada Awal Perdagangan
Pada awal perdagangan hari Senin (22/5/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan kenaikan sebesar 37 poin (0,56%) ke level 6.700. Meski begitu, IHSG sempat dibuka dengan turun 5,97 poin (0,09%) ke posisi 6.694,59 pada sesi I. Rentang pergerakan IHSG hari ini berada pada kisaran 6.685 – 6.705.
Menurut data yang dirilis, terdapat 349,88 juta saham yang diperdagangkan pada menit-menit awal perdagangan, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 175,37 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 18.509 kali transaksi. Dari jumlah saham tersebut, terdapat 153 saham yang mengalami kenaikan, 105 saham terkoreksi, dan 279 saham stagnan.
Empat sektor yang melemah menjadi pemberat IHSG pada awal perdagangan adalah sektor infrastruktur yang mengalami penurunan paling dalam sebesar 0,42%, disusul dengan penurunan sektor barang baku sebesar 0,39%, sektor konsumen primer sebesar 0,16%, dan sektor keuangan sebesar 0,12%.
Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh fluktuasi yang terjadi di Wall Street sepanjang pekan lalu. Hal ini terjadi seiring dengan antisipasi pasar terhadap pertemuan legislatif dan eksekutif di AS dalam upaya mencapai kesepakatan terkait debt ceiling. Saat ini, pembicaraan kembali dilanjutkan dan kesepakatan diharapkan dapat tercapai pada pekan ini.
Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin ini. Nikkei 225 di Jepang mengalami penurunan sebesar 0,11%, sementara Topix diperdagangkan mendekati garis datar setelah kinerjanya yang lebih baik minggu lalu. Investor akan mencerna lebih lanjut pesanan mesin Jepang untuk bulan Maret pada hari ini.
Di Australia, S&P/ASX 200 mengalami sedikit penurunan, sementara Kospi Korea Selatan mengalami sedikit peningkatan. Namun, Kosdaq mengalami kerugian sebesar 0,34%.
Pergerakan IHSG dan pasar saham global akan terus dipantau oleh para investor dalam beberapa hari ke depan. Diharapkan, pasar saham dapat kembali stabil dan mengalami kenaikan yang signifikan demi kepentingan para pelaku pasar.