IHSG Melemah, Wall Street dan Pasar Asia-Pasifik Beragam
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis pada sesi I, Senin (8/5/2023), namun kemudian terkoreksi dan bergerak bervariasi pada rentang 6.777 – 6.796. Pada akhir perdagangan, IHSG ditutup melemah sebesar 56 poin (0,82%) ke level 6.787.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia, sebanyak 359,71 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 306,77 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 29.762 kali transaksi. Sebanyak 160 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 139 saham terkoreksi, dan 214 saham stagnan.
Lima sektor saham terkoreksi sehingga memperberat IHSG nyemplung ke zona merah. Dari lima sektor saham, sektor kesehatan jatuh paling dalam 0,42%. Disusul penurunan sektor barang baku 0,24%, sektor konsumen primer 0,15%, sektor energi 0,12%, dan sektor keuangan 0,05%.
Sementara itu, Wall Street mengalami reli pada Jumat waktu setempat (5/5/2023). Dow Jones Industrial Average melonjak 546,64 poin (1,65%) menjadi ditutup pada 33.674,38. S&P 500 naik 1,85% menjadi 4.136,25. Komposit Nasdaq naik 2,25% dan ditutup pada 12.235,41.
Pasar saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada Senin (8/5/2023). Di Australia, S&P/ASX 200 dibuka 0,47% lebih tinggi, sementara di Korea Selatan, Kospi naik 0,62% dan Kosdaq naik 0,76%. Nikkei 225 Jepang tenggelam 0,46% pada awal perdagangan, sementara Topix membalikkan kerugian sebelumnya dan naik 0,15%.
Bank Au Jibun dijadwalkan untuk merilis survei swasta pada indeks manajer pembelian layanannya untuk Jepang, serta indeks manajer pembelian kompositnya. Kedua laporan mencakup aktivitas bulan April.
Prediksi analis dari Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi, IHSG hari ini diprediksi teknikal rebound dan bergerak pada rentang 6.688 – 6.798. Gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir, namun pola pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian cadangan devisa.