IHSG Sesi II Diperkirakan Terus Melemah Hingga Mencapai Level Ini

IHSG Melemah di Sesi I, Berpotensi Turun ke Level 6.730 di Sesi II

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan hari Jumat, 5 Mei 2023. Pada penutupan sesi I, IHSG ditutup anjlok sebesar 93,48 poin atau sebesar 1,37% ke level 6.750,54. Phintraco Sekuritas memprediksi bahwa IHSG pada sesi II akan melanjutkan pelemahan hingga ke level 6.730.

Menurut Phintraco Sekuritas, secara teknikal, stochastic RSI cenderung bergerak turun menuju oversold area. Hal ini sejalan dengan pelebaran negative slope MACD. Oleh karena itu, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan ke level 6.730 jika masih tertahan di bawah 6.760 pada sesi II.

Di saat yang sama, sebagian besar bursa saham Asia juga mengalami penurunan. Shanghai (Shanghai) mengalami penurunan sebesar 0,71%, Straits Time (Singapura) turun 0,17%, dan Hang Seng (Hong Kong) mengalami kenaikan sebesar 0,64%. Sementara itu, Nikkei (Tokyo) sedang libur.

Meskipun demikian, sejumlah perusahaan masih berhasil mencatatkan kenaikan harga saham pada sesi I hari Jumat ini. PT Astra International Tbk (ASII) berhasil mengalami kenaikan sebesar 0,52%, sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami kenaikan sebesar 0,08%.

IHSG adalah indeks pasar saham utama yang mengukur kinerja seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG sering kali dijadikan sebagai indikator untuk mengetahui kondisi perekonomian Indonesia. Jika IHSG mengalami penurunan, maka ini bisa menjadi pertanda bahwa kondisi perekonomian Indonesia sedang mengalami tekanan.

Meskipun IHSG mengalami penurunan pada sesi I hari Jumat ini, para investor masih diharapkan untuk tidak panik dan tetap tenang dalam mengambil keputusan investasi. Dalam kondisi pasar yang fluktuatif, investor perlu mempertimbangkan banyak faktor sebelum mengambil keputusan investasi. Terlebih lagi, investasi saham merupakan investasi jangka panjang yang membutuhkan ketekunan dan kesabaran.