Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat pada hari Selasa, 16 Mei 2023. Hal ini berdasarkan hasil analisa indikator MACD negatif menguat, indikator Stochastic netral konsolidasi, dan indikator RSI netral konsolidasi.
Pada hari sebelumnya, IHSG ditutup naik tipis sebanyak 3,98 poin (0,06%) menjadi 6.711,74. Pemodal asing merealisasikan pembelian bersih (net buy) saham senilai Rp 270,12 miliar. Bursa saham Wall Street juga ditutup menguat dengan penguatan tertinggi pada indeks Nasdaq sebanyak 0,66%.
Beberapa saham yang layak dicermati berdasarkan perkiraan BRI Danareksa Sekuritas antara lain saham AKRA yang diperkirakan akan bergerak dalam rentang Rp 1.310 – 1.430 setelah volume transaksi stabil di bawah rata-rata, indikator MACD negatif melemah, indikator Stochastic netral konsolidasi, dan indikator RSI netral konsolidasi.
Selain itu, saham ACES diperkirakan akan bergerak dalam rentang Rp 525 – 585, seiring volume transaksi meningkat di atas rata-rata, indikator MACD negatif golden cross, indikator Stochastic netral menguat menuju oversold, dan indikator RSI netral menguat menuju oversold.
Sementara saham ASII diperkirakan akan bergerak dalam rentang Rp 6.100 – 6.475 setelah volume transaksi meningkat di atas rata-rata, indikator MACD negatif menguat, indikator Stochastic netral melemah, dan indikator RSI netral melandai.
Pada hari ini, IHSG dibuka menguat 0,25% atau 16,76 poin ke level 6.728,5. Meskipun demikian, pasar saham masih terus bergerak fluktuatif sehingga investor diharapkan tetap berhati-hati dalam melakukan investasi.
Sejalan dengan itu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa perekonomian Indonesia masih kuat dan stabil. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,02% pada triwulan pertama tahun 2023.
Selain itu, Kemenkeu juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan investasi dalam infrastruktur dan pengembangan sektor industri untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Pemerintah juga akan terus mendorong investasi dalam sektor digital dan teknologi agar Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju di bidang tersebut.
Dengan demikian, investor diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk melakukan investasi yang tepat dan menguntungkan. Meskipun pasar saham masih fluktuatif, namun dengan memperhatikan analisa dan perkiraan yang ada, investor dapat meminimalisir risiko dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.