IHSG Ditutup Menguat 10 Poin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Rabu (10/5/2023) ditutup menguat sebesar 10 poin atau 0,15% ke level 6.779. IHSG dibuka turun tipis 2,19 poin atau 0,03% ke posisi 6.777,79 pada sesi I. Namun, tak lama kemudian IHSG menguat sehingga bergerak bervariasi pada rentang 6.777 – 6.798. IHSG naik terdorong mayoritas sektor saham menguat dan sektor teknologi naik paling tinggi sebesar 0,8%. Sebanyak 955,91 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 362,23 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 43.228 kali transaksi. Sebanyak 201 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 110 saham terkoreksi, dan 223 saham stagnan.
Mayoritas sektor saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sektor teknologi naik paling tinggi sebesar 0,8%, disusul kenaikan sektor energi 0,47%, sektor infrastruktur 0,39%, sektor konsumen non-primer 0,31%, dan sektor keuangan 0,27%.
Prediksi Analis
Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi, IHSG hari ini menguat terbatas dan akan bergerak 6.688 – 6.798. Perkembangan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha untuk keluar dari rentang konsolidasinya. Gelombang tekanan terlihat sudah cukup terbatas. Sedangkan pergerakan IHSG masih ditopang oleh arus deras capital inflow yang telah tercatat secara year-to-date mengalir deras masuk ke dalam pasar modal Indonesia.
“Namun fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas,” tulis Yugen dalam risetnya.
Yugen merekomendasikan menu saham pilihan untuk perdagangan hari ini. Menu saham pilihan tersebut terdiri dari EXCL, SMGR, TLKM, AALI, BBRI, JSMR, ASII dan BSDE.
Indeks Wall Street Terkoreksi
Indeks-indeks Wall Street terkoreksi di Selasa (9/5/2023) ditengah antisipasi pelaku pasar terhadap data inflasi di AS. Inflasi total diperkirakan bertahan di 5% YoY di April 2023, meski inflasi inti diperkirakan turun ke 5,5% YoY di April 2023 dari 5,6% YoY di Maret 2023. Hal ini memperkuat pernyataan Kepala The Fed, Jerome Powell dalam FOMC terbaru yang menutup kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Pelaku pasar juga mengantisipasi hasil pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden dengan House Speaker, Kevin McCarthy terkait debt ceiling.
Pasar Saham Asia-Pasifik Jatuh
Pasar saham Asia-Pasifik jatuh pada Rabu (10/5/2023). Karena investor menantikan angka inflasi AS untuk petunjuk tentang jalur inflasi ke depan dan selanjutnya, langkah Federal Reserve AS. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan inflasi meningkat 0,4% bulan ke bulan di bulan April, dan 5% tahun ke tahun. Inflasi inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah menguap, diperkirakan naik 0,4%.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,31%, setelah negara menyampaikan anggarannya Selasa malam. Australia melihat surplus anggaran pertamanya sejak 2008. Nikkei 225 Jepang juga dibuka 0,23% lebih rendah, dengan Topix juga turun 0,2%. Mitsubishi Corp mencatat rekor pendapatan untuk tahun kedua berturut-turut, dengan laba bersih mencapai di atas 1 triliun yen untuk pertama kalinya pada 1,18 triliun yen (US$ 8,72 miliar)
Kospi Korea Selatan turun tipis 0,14%, sementara Kospi melawan tren turun yang lebih luas dan naik 0,3%. Indeks Hang Seng Hong Kong tampaknya akan memperpanjang kerugiannya pada hari Selasa, dengan kontrak berjangka terkait dengan perdagangan Hang Seng di 19.850 dibandingkan dengan penutupan terakhir di 19.867,58.