Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat sebesar 10 poin atau sekitar 0,15% pada Selasa (9/5/2023) di level 6.779. IHSG berhasil menguat berkat rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang menunjukkan tingkat kepuasaan konsumen yang lebih tinggi pada April 2023 sebesar 126,1 dibandingkan dengan 123,3 pada Maret 2023.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, hal tersebut memberikan indikasi membaiknya ekonomi dalam negeri sehingga menguatnya keyakinan konsumen pada bulan April 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi. “Ini tidak terlepas meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada indeks ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan saat ini dan juga tercatat meningkat terutama pada indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja,” tulis Pilarmas dalam risetnya.
Namun, bursa regional Asia masih tertahan di jalur melemah, terutama setelah Tiongkok mencatatkan surplus perdagangannya. Dalam rilisnya, neraca perdaganag Tiongkok naik menjadi US$ 90,21 miliar pada April 2023 dari US$ 49,47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, diatas perkiraan pasar sebesar US$ 71,6 miliar.
Selain itu, sentimen lainnya yang mempengaruhi pasar saham adalah tingkat imbal hasil surat utang pemerintah AS 2-tahun yang naik menuju 4% pada Senin kemarin dan tingkat imbal hasil obligasi AS 10-tahun sempat mencapai lebih dari 3,5%. Hal ini membuat banyak pelaku pasar atau investor mengurangi investasi pasar saham.
“Pasar tampaknya masih di selimuti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan menjadi arah The Fed dalam menetukan suku bunga acuannya,” papar Pilarmas.
Saham-saham yang mendominasi penguatan pada IHSG diantaranya ACES, BBTN, EXCL, SMGR, dan EMTK. Sedangkan saham-saham yang mendominasi penurunan diantaranya KLBF, UNVR, TBIG, BMRI, dan SRTG.
Pada perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya IRSX, JATI, MPXL, KDTN, dan RAAM. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya CHIP, NANO, TYRE, LUCY, dan AMAN.
Dengan adanya data IKK yang menguat dan indikasi membaiknya ekonomi dalam negeri, diharapkan IHSG dapat terus menguat pada perdagangan selanjutnya. Namun, tetap perlu diwaspadai sentimen negatif yang masih mempengaruhi bursa saham regional dan global.