IHSG Turun 0,52% di Sesi I Perdagangan Saham Rabu (17/5/2023)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada perdagangan saham Rabu (17/5/2023), namun selanjutnya bergerak turun sebesar 35 poin atau 0,52% ke level 6.676. Pada menit awal perdagangan, sebanyak 717,83 juta saham telah diperdagangkan dengan nilai perdagangan sebesar Rp 416,94 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 55.571 kali transaksi. Selama sesi I, IHSG bergerak bervariasi di rentang 6.671 – 6.692.
Hampir seluruh sektor saham mengalami penurunan, di mana sektor barang baku jatuh paling dalam sebesar 0,45%, disusul penurunan sektor konsumen primer 0,38%, sektor kesehatan 0,27%, sektor industri 0,22%, dan sektor infrastruktur 0,13%.
Pelemahan IHSG terjadi sejalan dengan pelemahan indeks-indeks Wall Street di AS pada Selasa (16/5/2023). Dow Jones anjlok 1,01% dipicu oleh realisasi pertumbuhan penjualan ritel di AS yang lebih rendah dari ekspektasi. Selain itu, kinerja salah satu peritel besar di AS, Home Depot, juga di bawah ekspektasi dan memangkan full-year guidance untuk 2023.
Pasar saham Asia-Pasifik diperdagangkan bervariasi pada perdagangan Rabu (17/5/2023). Produk domestik bruto kuartal pertama Jepang diharapkan memberikan ekspansi 0,7% tahun-ke-tahun, menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters, dibandingkan dengan ekspansi 0,1% pada kuartal keempat tahun 2022. Nikkei 225 tampaknya akan melanjutkan penguatan beruntunnya, dengan kontrak berjangka Nikkei di Chicago di 29.895, sementara pasangannya di Osaka berada di 29.880 melawan penutupan terakhir indeks di 29.842,99. Topix mencapai level tertinggi sejak Agustus 1990 pada hari Senin, ditutup pada 2.127,18.
Pasar saham global saat ini sedang menunggu hasil pertemuan terkait debt ceiling antara Presiden AS, Joe Biden, dan pemimpin Kongres yang masih berlangsung. Pelaku pasar berharap hasil dari pertemuan tersebut dapat memberikan sentimen positif pada pasar saham global.
Meskipun IHSG mengalami penurunan pada sesi I perdagangan saham hari ini, pelaku pasar masih berharap adanya pergerakan positif pada sesi selanjutnya. Para investor tetap diharapkan dapat melakukan analisis yang tepat sebelum melakukan investasi pada pasar saham.