Harum Energy (HRUM) Siap Kuasai Pasar Nikel, Mirae Securities Pasang Target Harga Tinggi

PT Harum Energy Tbk (HRUM) telah memutuskan untuk fokus pada industri nikel, dan Mirae Asset Sekuritas memberikan apresiasi atas keputusan strategis ini. Langkah ini diambil seiring dengan prospek yang positif untuk industri nikel di Indonesia dan untuk mengatasi kelangkaan tambang batu bara mereka. Sebagai hasil dari keputusan ini, Mirae merekomendasikan trading buy pada HRUM dengan target harga tertentu.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Rizkia Darmawan, mengatakan bahwa investasi HRUM di nikel pada 2022 terbukti sukses karena segmen tersebut memberikan kontribusi sekitar 12% pada laba bersih HRUM di 2022. Pihaknya percaya bahwa industri batu bara global tidak mungkin menghadapi gangguan signifikan lainnya dalam waktu dekat.

“Seperti pemain industri lainnya, kami memperkirakan laba bersih HRUM akan terpengaruh oleh situasi pasar global batu bara saat ini,” tulis Rizkia dalam risetnya, Jumat (26/5/2023).

Oleh karena itu, Rizkia memperkirakan kontribusi segmen nikel terhadap laba bersih perusahaan akan meningkat, mencapai sekitar 20% pada 2023 dan 2024, ditambah dengan prospek yang lebih baik untuk industri nikel.

Simak juga:  "Saham ABMM Dapat Dukungan dari ARB Setelah Berakhirnya Cum Dividen"

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Rizkia menambahkan bahwa Mirae memulai coverage terhadap HRUM dengan rekomendasi Trading Buy dan target harga sebesar Rp 1.480 per saham, yang mengimplikasikan P/E sebesar 6,2 kali.

“Meskipun kami masih melihat HRUM utamanya sebagai pemain batu bara, kami cukup optimis terhadap transisi perusahaan menuju industri nikel,” tutup Rizkia.

Langkah HRUM untuk memfokuskan diri pada industri nikel merupakan keputusan strategis yang baik karena potensi yang dimilikinya di Indonesia. Sebagai produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia memiliki cadangan mineral nikel yang melimpah. Indonesia juga merupakan pemasok utama nikel bagi China.

Selain itu, industri nikel juga diharapkan dapat menjadi pengganti batu bara yang semakin langka. Seiring dengan meningkatnya permintaan global untuk bahan baku ramah lingkungan dan kebijakan pemerintah yang semakin ketat terhadap penggunaan batu bara, industri nikel diharapkan bisa tumbuh pesat.

Dengan demikian, fokus HRUM pada industri nikel diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan juga mendorong pertumbuhan industri nikel di Indonesia.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News