Harga SUN Turun, IHSG Berpeluang Naik Terbatas Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia diprediksi akan mengalami konsolidasi dan berpotensi menguat terbatas pada rentang 6.690-6.800 selama pekan ini. Sentimen global masih menjadi faktor utama yang memengaruhi indeks, sedangkan sentimen dalam negeri relatif sepi.

Menurut Head of Research PT Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya, para pelaku pasar akan mencermati rilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) untuk menilai tingkat konsumsi masyarakat AS di tengah suku bunga yang tinggi. Selain itu, para pelaku pasar juga akan melihat kesepakatan atas batas utang AS dengan jatuh tempo pada 1 Juni dan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada akhir pekan.

Sementara sentimen dari dalam negeri, Cheryl melihat, pekan ini cenderung sepi lantaran transaksi hanya berlangsung empat hari. Namun, seiring dengan adanya sentimen global, para pelaku pasar cenderung wait and see. “Karena itu, IHSG berpotensi konsolidasi menguat dengan range 6.690-6.800,” ucap Cheryl kepada Investor Daily, akhir pekan lalu.

Adapun saham-saham yang bisa menarik untuk dicermati, Cheryl menjagokan saham SMBR dengan target harga Rp 390, kemudian saham BRPT Rp 840, dan saham SMRA Rp 700.

Simak juga:  Saham-Saham Ini Layak Diburu oleh Para Investor Mengingat Menguatnya IHSG!

Menurut Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, IHSG pekan ini bakal bergerak mixed dengan support 6.680 dan resistance 6.825. Katalis penggeraknya, akan dipengaruhi oleh rilis data neraca perdagangan Indonesia yang kemungkinan melambat akibat menurunnya permintaan ekspor.

“Kemudian, secara global rilis inflasi di kawasan eropa menggambarkan arah kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan momentum pertumbuhan ekonomi di negara maju,” tambah dia.

Untuk itu, Ratih merekomendasikan beli saham BBTN di area Rp 1.325 dengan target harga resistance di level Rp 1.400 dan pertimbangkan cut loss bila terjadi break support di level harga Rp 1.255. Selanjutnya, Ratih menjagokan saham MYOR untuk dikoleksi di area Rp 2.810 dan saham ERAA di area Rp 496 dengan target harga pada resistance di level Rp 540.

Meskipun sentimen dalam negeri relatif sepi, namun para pelaku pasar akan tetap memantau perkembangan IHSG selama pekan ini. Harapannya, IHSG dapat menguat dan memberikan hasil yang positif bagi para investor.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News