Efek Kesehatan dari Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja

Sementara beberapa remaja tumbuh dari keinginan untuk menggunakan narkoba, bahkan penyalahgunaan zat dalam waktu singkat dapat memiliki efek yang bertahan lama pada perkembangan dan kesejahteraan fisik.

Mengapa Otak Remaja Rentan Terhadap Kecanduan

dilansir dari Republika, Beberapa penelitian tentang otak manusia telah berusaha untuk menunjukkan dengan tepat perubahan yang terjadi selama masa remaja. Peneliti kesehatan telah menemukan bahwa lonjakan dramatis pertumbuhan fisik dan intelektual terjadi selama masa remaja; efek kesehatan negatif dari penyalahgunaan zat remaja dapat mengganggu proses penting ini pada waktu yang tepat.

Saat otak berkembang, beberapa fungsi menjadi matang pada tingkat yang berbeda.

Pusat kesenangan otak remaja berkembang lebih cepat daripada bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan dan analisis risiko.

Bukan rahasia lagi bahwa remaja bisa menjadi pengambil risiko yang tidak selalu menyadari konsekuensi dari tindakan mereka. Eksperimen obat dan alkohol seringkali paling tinggi selama tahun-tahun pembentukan yang kritis ini.

Remaja lebih cenderung merasakan manfaat sosial dari penggunaan narkoba (seperti diterima di antara teman sebaya atau merasa lebih ramah) daripada mengevaluasi efek negatifnya. Jika Anda khawatir tentang penyalahgunaan zat dalam kehidupan remaja yang Anda kenal, hubungi penyedia perawatan untuk bantuan dan dukungan.

Efek Kesehatan dari Penyalahgunaan Zat Remaja: Perkembangan Otak

Selama masa remaja, seorang remaja mengalami perubahan biologis dan psikologis. Selain perubahan fisik yang menandai pertumbuhan, otak remaja juga mengembangkan cara untuk bekerja lebih efektif. Salah satu caranya adalah dengan menghilangkan sinapsis dan koneksi yang tidak perlu antara bagian otak yang berbeda. Pemangkasan mental semacam ini memungkinkan otak orang dewasa menjadi lebih fokus dan efisien.

Mengapa Penyalahgunaan Zat Merugikan Otak

Masa remaja sangat penting untuk fungsi kognitif yang sehat sebagai orang dewasa, jadi penting untuk mempertahankan tingkat perilaku sehat yang ketat selama tahun-tahun ini. Penyalahgunaan narkoba dapat berdampak pada kemampuan otak untuk berfungsi dalam jangka pendek serta mencegah pertumbuhan dan perkembangan yang tepat dalam jangka panjang.

Penyalahgunaan zat mempengaruhi perkembangan otak remaja dengan:

  • Mengganggu neurotransmiter dan merusak koneksi di dalam otak.
  • Mengurangi kemampuan untuk mengalami kesenangan.
  • Membuat masalah dengan memori.
  • Menyebabkan hilangnya peluang selama periode potensi belajar yang tinggi.
  • Menanamkan harapan akan kebiasaan tidak sehat ke dalam sirkuit otak.
  • Menghambat perkembangan kemampuan persepsi.

Efek Kesehatan dari Penyalahgunaan Zat Remaja: Minum

Remaja cenderung lebih mungkin daripada orang dewasa untuk pesta minuman keras (minum cukup dalam waktu singkat untuk mencapai batas kadar alkohol dalam darah yang legal). Penelitian juga menunjukkan bahwa otak remaja merespons alkohol secara berbeda dibandingkan otak orang dewasa. Orang yang mulai minum selama masa remaja , terutama mereka yang banyak minum, lebih mungkin mengembangkan ketergantungan alkohol daripada mereka yang tidak.

Selain risiko kecanduan, alkohol menimbulkan risiko serius bagi kesehatan fisik dan pertumbuhan remaja. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum berlebihan pada remaja dapat menyebabkan:

  • Pubertas yang tertunda dan/atau efek negatif pada sistem reproduksi.
  • Kepadatan mineral tulang yang lebih rendah.
  • Tingkat enzim yang lebih tinggi menunjukkan kerusakan hati.
  • Anggota badan lebih pendek dan potensi pertumbuhan berkurang.

Efek Kesehatan Penyalahgunaan Zat Remaja: Risiko Sosial Dan Profesional

Selain risiko fisik dari minuman keras dan penyalahgunaan narkoba pada remaja, ada banyak konsekuensi lain yang dapat menghantui remaja hingga dewasa. Karena penyalahgunaan zat dapat memperkeruh penalaran dan mendorong keputusan yang terburu-buru, ada banyak efek samping penyalahgunaan zat yang jauh melampaui aspek biologis dan fisiologis.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Catatan kriminal yang tidak bisa dihapus.
  • Kecelakaan mobil.
  • Serangan.
  • Penyakit menular seksual.
  • Kehamilan yang tidak direncanakan.
  • Kesempatan akademis yang terbuang sia-sia.
  • Peluang karir yang tertunda atau tertunda.
  • Rusaknya hubungan dengan teman dan keluarga,