Dua Sekuritas Tingkatkan Target Saham Gudang Garam untuk Meningkatkan Profitabilitas

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) telah direvisi naik target harga sahamnya oleh dua sekuritas, yaitu RHB Sekuritas Indonesia dan BCA Sekuritas. Kenaikan target harga tersebut mencerminkan bahwa penjualan dan tingkat profitabilitas perusahaan diprediksi akan membaik dalam beberapa kuartal mendatang.

RHB Sekuritas Indonesia merevisi naik target harga saham GGRM dari Rp 31.000 menjadi Rp 36.000 dengan rekomendasi dinaikkan dari netral menjadi beli. Perusahaan ini memperkirakan laba bersih GGRM akan melonjak menjadi Rp 4,93 triliun tahun ini, dibandingkan dengan raihan tahun lalu yang sebesar Rp 2,78 triliun. Sedangkan pendapatan diprediksi akan melesat dari Rp 124,68 triliun menjadi Rp 133,14 triliun.

Menurut riset RHB Sekuritas, margin keuntungan GGRM akan terus membaik tahun ini, seiring dengan kenaikan harga jual rokok. Data menunjukkan harga jual rokok perseroan telah naik sekitar 7,5-45,2% sepanjang 2023 berjalan atau lebih tinggi dari kenaikan pajaknya. Namun, volume penjualan rokok diprediksi tetap mengalami penurunan sebesar 5% tahun ini, kecuali untuk permintaan dari kalangan menengah atas.

Simak juga:  Plafon Utang AS Sudah Selesai, IHSG Siap Bangkit Kembali

Sementara itu, BCA Sekuritas juga merevisi naik target harga saham GGRM menjadi Rp 35.000 dengan rekomendasi dinaikkan menjadi beli. Analis BCA Sekuritas, Andrea Benas, mengatakan bahwa kenaikan cukai rokok tahun ini telah tercermin pada harga saham GGRM saat ini. Meskipun berdampak pada penurunan volume, perusahaan mulai mendapatkan sentimen positif atas keputusan menaikkan harga jual.

BCA Sekuritas memperkirakan laba bersih GGRM bisa mencapai Rp 5,9 triliun tahun ini, meningkat drastis dibandingkan raihan tahun lalu yang hanya sebesar Rp 2,8 triliun. Laba bersih tersebut didukung oleh fokus perusahaan terhadap profitabilitas, bukan pertumbuhan volume penjualan.

Pendapatan GGRM juga diprediksi akan melesat menjadi Rp 136,08 triliun, dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 124,68 triliun dan perolehan tahun 2021 senilai Rp 124,88 triliun. Kenaikan target harga saham GGRM oleh kedua sekuritas ini membuat perusahaan masuk sebagai saham defensif yang layak menjadi perhatian investor.

Ikuti Update Berita Terkini Sekilasinfo.net di : Google News